Bintangi Film Almarhum, Ratu Sofya Ceritakan Pengalaman Paling Menantang Saat Proses Syuting

Selasa, 07 Januari 2025 – 03:07 WIB
Konferensi pers film Almarhum di kawasan Bekasi, Jawa Barat, Sabtu (4/1). Foto: Firda/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Aktris Ratu Sofya hingga Nova Eliza membintangi film horor terbaru berjudul Almarhum.

Film produksi Unlimited Production, bekerja sama dengan Light House, A&Z Films, dan DAP itu menyelami mitos Jawa tentang Selasa Kliwon.

BACA JUGA: Mahalini Terharu Menonton Film 2nd Miracle In Cell No. 7

Diproduseri oleh Oswin Bonifanz, film Almarhum mengangkat kepercayaan masyarakat Jawa bahwa Selasa Kliwon adalah hari yang membawa sial, terutama bagi keluarga yang ditinggalkan seseorang yang meninggal di hari tersebut.

Arwah mereka diyakini sulit mencapai alam baka, gentayangan, bahkan bisa 'mengajak' anggota keluarga lainnya untuk ikut menjadi tumbal.

BACA JUGA: Makara Production Angkat Mitos Pulung Gantung dalam Film Horor Terbaru

Berperan sebagai Nuri, Ratu Sofya, mengungkapkan pengalaman syutingnya yang menantang.

Salah satunya adalah adegan saat dirinya harus dikubur selama enam jam.

BACA JUGA: Sedih Shin Tae-yong Dipecat PSSI, Atta Halilintar Berkomentar Begini

"Salah satu adegan paling menantang adalah saat saya harus dikubur selama 6 jam. Kondisinya benar-benar mencekam, tubuh menggigil, napas sesak, dan rasanya tak terlupakan bahkan setelah syuting selesai," ujar Ratu Sofya di kawasan Bekasi, Jawa Barat, Sabtu (4/1).

"Semua itu demi memberikan pengalaman horor yang nyata untuk kalian. Pokoknya wajib banget nonton Almarhum," sambungnya.

Dalam kesempatan yang sama, Dimas Aditya yang berperan sebagai kakak Nuri, Wisesa, juga membagikan pengalamannya selama proses syuting Almarhum.

“Proses syuting film ini benar-benar mendalam, tidak hanya secara teknis tapi juga emosional. Ada banyak adegan yang menuntut saya untuk menggali emosi kehilangan dan ketakutan," kata Dimas Aditya.

Dia mengaku banyak mendapat pengetahan baru, terutama mengenai mitos Selasa Kliwon.

"Selain itu, saya juga belajar banyak tentang tradisi Jawa, khususnya mitos Selasa Kliwon, yang sebelumnya saya hanya tahu secara sepintas. Ini pengalaman yang menantang, tetapi sangat memperkaya sebagai aktor," ucap Dimas Aditya.

Sementara itu, Sutradara Adhe Dharmastriya, mengatakan Almarhum bukan hanya film horor yang mengejar ketegangan, tetapi juga eksplorasi emosional tentang trauma dan hubungan keluarga.

"Kami ingin menghidupkan elemen mistis dari mitos Selasa Kliwon dengan cara yang relatable bagi penonton modern. Film ini menyeimbangkan ketegangan supranatural dengan kedalaman emosi karakter yang berhadapan dengan kehilangan dan ketakutan," tuturnya.

Selain menghadirkan elemen horor yang menegangkan, Almarhum juga membawa refleksi mendalam tentang kehidupan modern.

Produser Oswin Bonifanz mengungkapkan salah satu pesan utama dari film ini.

"Di era modern ini, banyak orang sibuk mengejar gelar-gelar duniawi, baik itu keprofesian maupun akademik, hingga lupa mempersiapkan diri untuk gelar abadi mereka kelak sebagai almarhum. Film ini mengajak penonton untuk merenungkan keseimbangan antara pencapaian duniawi dan bekal spiritual," ucap Oswin.

Adapun film Almarhum dibuka dengan kematian tragis Pak Mulwanto (Rukman Rosadi) di Selasa Kliwon yang memulai serangkaian peristiwa menyeramkan bagi keluarganya.

Wisesa (Dimas Aditya), anak sulung yang seorang dokter, menolak ritual tradisional untuk menangkal petaka.

Sementara itu sang ibu, Rahmi (Nova Eliza), beserta kedua adiknya, Nuri (Ratu Sofya), dan Yanda (Alzi Markers), mulai mengalami kejadian aneh yang mengancam keselamatan mereka.

Ketika batas antara mitos dan kenyataan mulai kabur, mereka harus menggali kebenaran di balik kutukan Selasa Kliwon untuk menyelamatkan keluarga mereka dari bencana lebih besar.

Film Almarhum dibintangi oleh Ratu Sofya, Dimas Aditya, Alzi Markers, Nova Eliza, Rukman Rosadi, Rizky Hanggono, Meisya Amira, Gito Gilas, dan Ruth Marini.

Film Almarhum bakal tayang di seluruh bioskop Indonesia mulai 9 Januari 2025. (mcr7/jpnn)


Redaktur : Yessy Artada
Reporter : Firda Junita

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler