JAKARTA--Perizinan yang berbelit-belit, banyaknya retribusi serta infrastruktrur yang tidak memadai, menjadi kendala utama lambannya pembangunan rusunami di berbagai daerah.
Data Kementerian Perumahan Rakyat menyebutkan, hingga saat ini baru 138 tower rusunami yang dibangun. Berarti hanya sekitar 12 persen dari target 1000 tower yang rencananya dibangun.
"Capaian pembangunan rusunami masih sangat rendah. Karena itu dukungan pemda dalam memberikan kemudahan di bidang perizinan, retribusi serta bantuan infrastruktrur sangat dibutuhkan," kata Deputi Bidang Perumahan Formal Kemenpera Pangihutan Marpaung dalam keterangan persnya, Jumat (13/4).
Masalah perizinan dari Pemda dalam program 1.000 tower sangatlah penting. Sebab, pengembang membutuhkan kepastian hukum lahan serta zonasi untuk perumahan apabila mereka ingin membangun hunian vertikal tersebut.
“Pemda perlu memastikan perizinan serta zonasinya. Jangan sampai beberapa bulan setelah pemancangan tiang Rusunami malah disegel,” tandasnya.
Dia mengimbau agar Pemda jangan sampai melakukan penyegelan bangunan Rusunami. Sebab tujuan dilaksanakannya pembangunan Rusunami untuk membantu masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) agar dapat menghuni rumah yang layak. (Esy/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Rencana Pembatasan BBM Ditentang Politisi PDIP
Redaktur : Tim Redaksi