SURABAYA - Persebaya Surabaya mengalami kerugian menjelang big match. Dalam pertandingan kedelapannya di Indonesia Premier League (IPL) pada Minggu (12/2) mendatang di Stadion Gelora 10 Nopember melawan Persema Malang, Green Force terancam tanpa Andik Vermansyah.
Bintang Persebaya tersebut absen gara-gara akumulasi kartu kuning. Padahal dalam laga sebelumnya saat bertemu Persiba Bantul, Andik juga menerima kartu kuing. Bakal absennya Andik itu terkuak setelah manajemen menerima match report versus Persijap Jepara.
"Kita sudah melakukan protes kepada Instruktur Pertandingan (IP) dan Pengawas Pertandingan (PP). Namun mereka bersikeras Andik di kartu kuning karena melakukan diving di menit ke-17 usai ditekel. Selain Andik, Taufiq juga kena kartu kuning," kata manajer Persebaya Saleh Hanifah.
Padahal dalam catatan manajemen, justru yang diganjar kartu kuning oleh wasit M.Syafei (Bandung) adalah Erol Iba (17?), Jusmadi (80?) dan Taufiq (90?). Dalam perhitungan manajemen, jika sesuai catatan itu justru Erol yang absen karena akumulasi kartu kuning.
Menanggapi kerugian karena absennya Andik itu, Saleh berancang-ancang untuk melakukan banding kepada Komisi Banding PSSI. "Saat kini kami sedang mengumpulkan bukti berupa rekaman video pertandingan. Kami usahakan secepatnya," tutur Saleh.
Di sisi lain, jajaran pelatih Persebaya mulai menyiapkan alternatif strategi seandainya upaya banding gagal. Asisten pelatih Ibnu Grahan mengakui faktor kehadiran Andik di lapangan saat Persebaya bermain punya dampak psikologis dan kreasi permainan yang cukup besar.
"Diakui atau tidak, absennya Andik membuat kami memutar otak bagaimana penyerangan tetap agresif," tutur Ibnu. Mantan pemain Persebaya itu menyatakan trio Andik-Rendi Irwan-Taufiq memang motor lini tengah Persebaya. Sebagai alternatif absennya Andik, Feri Ariawan akan dikembalikan sebagai gelandang serantg bersama Taufiq dan Rendi.
Sementara itu, ketua panpel Sutrisno sedang berusaha mengajukan ijin kepada Pemkot Kota Surabaya agar pertandingan lawan Persema dilakukan di Stadion Gelora Bung Tomo. Hal itu disebabkan kondisi lapangan Stadion Gelora 10 Nopember rusak parah.
"Apalagi tanggal 11 Februari, Persebaya Divisi Utama akan bertanding dengan PS Bengkulu. Kalau hujan saat bertanding, kondisi rumputnya pasti rusak berat," papar Tris, sapaan Sutrisno. (dra)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Rossi Sukses Jalani Operasi
Redaktur : Tim Redaksi