jpnn.com, JAKARTA - Wakil Sekretaris Tim Kampanye Nasional Joko Widodo - Ma'ruf Amin (TKN Jokowi - Ma'ruf) Ahmad Rofiq menduga rencana kepergian Ratna Sarumpaet ke Santiago, Chile sebagai bagian dari skenario melarikan diri. Rofiq mengatakan, meski Ratna punya agenda menghadiri The 11th Women Playwrights International Conference 2018 di Santiago, tapi eks juru kampanye Prabowo Subianto - Sandiaga S Uno itu patut dicurigai menyiapkan skenario pelarian sejak lama.
"Karena memang Indonesia sama Chile tidak ada perjanjian ekstradisi. Jadi ini sangat kuat dugaan untuk melarikan diri," kata Rofiq saat dihubungi, Jumat (5/10).
BACA JUGA: Berkoar Ratna Dianiaya, Fadli Merasa Jalankan Tugas DPR
Sekretaris jenderal Partai Perindo itu menyebut Ratna sengaja mengumbar kebohongan dengan mengaku dianiaya demi menimbulkan simpati pemilih kepada kubu Prabowo - Sandi. Selanjutnya, Rofiq mencurigai Ratna akan melarikan diri setelah melontarkan kebohongan itu.
Ternyata, aparat kepolisian lebih sigap dan cerdik sehingga kebohongan Ratna terbongkar. Dalam analisis Rofiq, kejanggalan dalam kebohongan Ratna justru menguatkan dugaan tentang skenario melarikan diri usai mengumbar hoaks penganiayaan.
BACA JUGA: Horas! Sambutan Hangat untuk Kiai Maruf di Taput dan Balige
Andai Ratna berhasil ke luar negeri dan sampai di Chile, Rofiq meyakini pemerintah tak akan bisa membawanya pulang karena tidak adanya perjanjian ekstradisi. “Jadi memang ini setting dan sudah terskenariokan sejak lama," kata dia.(tan/jpnn)
BACA JUGA: Fadli Zon Akui Kalah Hebat dari Ratna Sarumpaet
BACA ARTIKEL LAINNYA... Respons Dahnil Jubir Prabowo-Sandi soal Ratna Dibekuk Polisi
Redaktur & Reporter : Fathan Sinaga