jpnn.com, JAKARTA - Pengamat politik Ujang Komarudin mengatakan, tak tertutup kemungkinan nama Ketua Majelis Syura PKS Habib Salim Segaf Al-Jufri dan Ustaz Abdul Somad (UAS) dimunculkan untuk mengganjal Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) maju sebagai cawapres mendampingi Prabowo Subianto di Pilpres 2019.
Pasalnya, sebelum Gerakan Nasional Pembela Fatwa Ulama (GNPFU) merekomendasikan dua nama tersebut, AHY berada di atas angin menjadi cawapres Prabowo.
BACA JUGA: Hasto: Caleg Koalisi Gotong Royong Kampanyekan Jokowi
"Perlu diketahui, AHY ini mendapat dukungan penuh dari Partai Demokrat. Bahkan Ketua Umum DPP PD Susilo Bambang Yudhoyono terlihat sangat maksimal memperjuangkan nama AHY," ujar Ujang kepada JPNN, Rabu (1/8).
Pengajar di Universitas Al Azhar ini mengatakan, hasil survei sejumlah lembaga independen juga menunjukkan elektabilitas AHY di atas sejumlah tokoh lain.
BACA JUGA: Hasto Beber Hasil Pertemuan Jokowi dengan 9 Sekjen Parpol
Fakta-fakta tersebut sedikit banyak diprediksi merisaukan pihak yang selama ini dekat dengan Prabowo.
BACA JUGA: Fahri Ragukan Keampuhan Salim Segaf Kerek Suara Prabowo
Meski demikian, Direktur Eksekutif Indonesia Political Review (IPR) ini mengakui, dua nama yang dikeluarkan GNPFU itu sifatnya rekomendasi.
BACA JUGA: Prabowo: Saya Harus Lapor ke Dewan Pembina
"Artinya, rekomendasi itu bisa dipakai, bisa juga diabaikan oleh Prabowo. Tapi tentu dengan perhitungan yang matang memperhatikan sejumlah faktor-faktor yang ada," pungkas Ujang.(gir/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Prabowo Pengin Banget Diajari SBY agar Menang Pilpres
Redaktur & Reporter : Ken Girsang