Bisa Saja Ahok di Belakang Layar Membantu Jokowi

Senin, 19 Maret 2018 – 14:30 WIB
Jokowi dan Ahok. Foto: dok JPNN

jpnn.com, JAKARTA - Pengamat politik Muradi meyakini Basuki Tjahaja Purnama sangat paham bahwa dirinya kecil kemungkinan diangkat sebagai menteri jika Joko Widodo terpilih kembali menjadi presiden di Pilpres 2019.

Pasalnya, kasus yang menyeret mantan Gubernur DKI Jakarta yang akrab disapa Ahok ini, cukup sensitif. Yaitu terkait penodaan agama.

BACA JUGA: Sepertinya Tiga Profesi Ini Cocok bagi Ahok Jika Kelak Bebas

"Pak Ahok saya kira paham situasi yang dihadapi, paham masuk kabinet akan menjadi beban bagi presiden sendiri," ujar Muradi kepada JPNN, Senin (19/3).

Meski sulit menjadi menteri, Muradi meyakini mantan Bupati Belitung Timur tersebut bakal tetap dekat dengan kekuasaan jika Jokowi terpilih kembali.

BACA JUGA: Pak SBY Puji Bu Mega Perempuan Sukses

Hubungan keduanya cukup dekat setelah sebelumnya pernah berpasangan sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta.

"Bisa saja Pak Ahok nantinya menjadi tim ahli membantu Jokowi di belakang layar. Kan banyak posisi-posisi penting yang tidak harus tampil di depan," ucapnya.

BACA JUGA: Kemitraan ASEAN-Australia Membawa Kebaikan bagi Dunia

Saat ditanya, apakah berada di belakang layar cocok dengan karakter Ahok, pengajar di Universitas Padjadjaran Bandung ini mengakui tidak cocok.

Namun tetap dimungkinkan untuk sementara waktu, sembari melihat situasi politik yang ada.

"Sepertinya memang bukan karakter Ahok berada di belakang layar. Karakternya itu saya kira lebih pada tampil dan memberi inspirasi. Tapi dalam politik segala kemungkinan dapat terjadi, tergantung dari situasi politik yang berkembang," pungkas Muradi.(gir/jpnn)

 

BACA ARTIKEL LAINNYA... He he he... Pengamat Sebut Elektabilitas AHY Warisan SBY


Redaktur & Reporter : Ken Girsang

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag
Ahok   Jokowi   Pilpres 2019  

Terpopuler