Bisakah Senjata Pria Dibesarkan dengan Pijatan? Simak Penjelasan Dokter Tompi

Selasa, 24 Agustus 2021 – 11:14 WIB
Tompi. Foto: Dedi Yondra/JPNN.Com

jpnn.com, JAKARTA - Ukuran senjata pria sering menjadi tolok ukur memuaskan wanita. Berbagai cara pun dilakukan para pria agar ukuran senjatanya menjadi besar termasuk mendatangi pengobatan alternatif Mak Erot.

Menurut dr Tompi, dokter bedah plastik, dia pernah didatangi pasien yang mengaku korban Mak Erot. Pasien tersebut meminta agar Dokter Tompi memperbaiki bentuk "anu" si pria.

BACA JUGA: Dr Boyke Beber Rahasia Alat Kelamin Pria Terlihat Besar di Film Dewasa, Oh ternyata...

"Saya tidak memvonis ya (korban Mak Erot). Saya juga tidak tahu apakah pasiennya yang keliru tetapi yang pasti ada beberapa pasien yang kami benerin (dioperasi) mengakunya dari Mak Erot," terang Dokter Tompi dalam kanal KompasTV di YouTube beberapa waktu lalu.

Dia membeberkan pasien yang mengaku korban Mak Erot itu "anunya" besar tidak berbentuk. Setelah diperiksa ternyata senjatanya disuntikkan silikon cair sehingga bentuknya menjadi aneh.

BACA JUGA: Khusus Dewasa! Posisi Terbaik Untuk 4 Ukuran Alat Kelamin Pria

"Saya periksa senjata prianya, bentuknya enggak karu-karuan seperti bengkoang," ucapnya.

Dia menegaskan, membesarkan atau memanjangkan ukuran pria tidak bisa dilakukan dengan metode urut atau pijatan. Sekalipun dilakukan istrinya karena ukurannya akan segitu-gitu juga 

BACA JUGA: Bakteri Penyebab Infeksi Alat Kelamin Jadi Kebal Antibiotik

"Jadi, tidak bisa dipijat-pijat langsung simsalabim besar," ujarnya.

Menurut Tompi, sejatinya ukuran besar-besaran itu lebih pada psikologis yang punya. Biasanya kalau menghadapi pasien yang minta punyanya dibesarkan atau dipanjangkan, dia akan menanyakan apa tujuannya. 

Kalau pasiennya merasa tidak percaya diri karena punya dia kurang besar dan ingin menyenangkan istri maka akan dibantu (dioperasi). Namun, tetap ada batasannya. 

"Kalau ukurannya kecil ya dioperasi. Jika ukurannya sudah oke atau di atas standar akan saya sampaikan ini tidak perlu lagi dibesarkan. Jadi, saya sekaligus memberikan edukasi," paparnya.

Dokter Tompi mengingatkan para pria bahwa ukuran besar belum tentu tahan lama dan kuat. (esy/jpnn)


Redaktur : Djainab Natalia Saroh
Reporter : Djainab Natalia Saroh, Mesya Mohamad

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler