jpnn.com, NGAWI - Tim Pengabdian Masyarakat UI memberikan pendampingan untuk para santri di Pondok Pesantren, Modern Gontor Putri 1 di Mantingan Ngawi, Jawa Timur.
Adapun pendampingan tersebut dilakukan untuk meningkatkan pola hidup bersih dan sehat di lingkungan pondok pesantren.
BACA JUGA: 230 Kuota Beasiswa Kemenag Diperebutkan 4.614 Santri Berprestasi
Pondok Pesantren, Modern Gontor Putri 1 ini memiliki santri lebih dari 3.500 orang dengan rentang umur 12-20 tahun.
Saat ini kehidupan pondok menjadi sangat rentan terhadap penularan kasus Covid-19, mengingat jumlah santri yang sangat banyak di satu lokasi.
BACA JUGA: Ahmad Dhani dan Mulan Jameela Tampil, Maia Estianty Pergi
Permasalahan yang sering ditemui hampir di semua pondok pesantren adalah rentannya santri dari penyakit-penyakit menular seperti kudis, diare, muntaber, tifoid, cacar, gatal di kepala akibat kutu, hepatitis A, TBC dan lain-lain.
Padahal hampir semua penyakit yang disebutkan di atas sebetulnya bisa dilakukan pencegahannya melalui perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS).
BACA JUGA: Pembangunan 6 Ribu MCK Serap 36 Ribu Tenaga Kerja di Lingkungan Pesantren
Pendampingan ini dilakukan melalui serangkaian kegiatan yaitu melalui diskusi dengan para Ustadzah, edukasi santri, pemberian bantuan sarana kebersihan.
Selain itu poster-poster edukasi juga dikembangkan dan dipasang di tempat strategis untuk terus mengingatkan para santri untuk menjaga kebersihan diri dan lingkungannya.
Mardiati Nadjib selaku ketua Tim Pengabdian Masyarakat menyampaikan salah satu tujuan kegiatan ini adalah untuk membuat percontohan bagi pondok pesantren lainnya dalam menjaga kesehatan semua warga Pondok.
“Upaya-upaya yang dilakukan oleh Gontor Putri 1 ini sebaiknya diangkat dan disebarkan, dan menjadi percontohan buat pondok yang lainnya,” ujar Mardiati.
Kegiatan ini juga disambut baik oleh pimpinan pondok, ustazah dan para santri. Saat ini perilaku hidup bersih dan sehat sudah meningkat di kalangan para santri.
Santri sudah terbiasa untuk cuci tangan dan menjaga kesehatannya seperti diungkapakan oleh Ustazah Laili.
“Sekarang para santri sudah rajin mencuci tangan. Setiap 200 meter kami telah membuat tempat cuci tangan disertai poster cara mencuci tangan yang benar. Pakai masker juga wajib dilakukan oleh semua santri. Ketat aturannya," tutur Laili.
Selain itu aturan lockdown sudah diberlakukan sejak awal pandemi, yaitu adanya larangan berkunjung ke Pondok Pesantren baik oleh tamu maupun keluarga santri.
Semua barang yang masuk ke dalam Pondok selalu di-desinfektan terlebih dahulu. Jam malam diberlakukan agar istirahat santri cukup.
Tidak ketinggalan perbaikan asupan gizi juga dilakukan. Dengan semua upaya ini diharapkan Pondok bebas dari Covid-19.
Diharapkan perilaku bersih dan sehat ini tetap melekat pada diri santri walaupun pandemi berakhir, sehingga santri juga terhindar dari penyakit-penyakit yang umumnya sering menyerang mereka.(chi/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Hotman Paris Siap Membiayai Pendidikan Anak Lettu Imam Adi
Redaktur & Reporter : Yessy