Bisnis Otomotif Grup Astra Kuartal Pertama 2020 Positif

Rabu, 06 Mei 2020 – 03:26 WIB
Grup Astra (Foto: Ist/jpnn)

jpnn.com, JAKARTA - Bisnis otomotif dari Grup Astra pada kuartal pertama tahun ini mengalami kenaikan walaupun tidak signifikan.

Dalam laporannya, laba bersih bisnis otomotif Astra naik 1 persen berbanding tahun lalu sebesar Rp 1,93 triliun.

BACA JUGA: Astra Menyerahkan Bantuan Rp63 Miliar untuk Cegah Virus Corona

Faktor utamanya dari margin operasi naik. Kemudian keuntungan translasi mata uang asing, yang sebagian diimbangi oleh penurunan penjualan otomotif.

Catatan Gaikindo menunjukkan secara umum penjualan mobil nasional turun 7 persen menjadi 237.000 unit pada triwulan pertama 2020.

BACA JUGA: Penjualan Mobil Grup Astra Turun, Bos AI: Tahun Ini Masih Menantang

Sementara itu, torehan penjualan mobil Grup Astra turun 3 persen menjadi 130.000 unit. Namun diklaim ada peningkatan pangsa pasar dari 53 persen menjadi 55 persen.

Pada periode tersebut, perusahaan telah merilis tiga model baru dan tujuh model revamped (penyegaran).

BACA JUGA: ADM Pasang Target 300 Unit di Astra Auto Fest 2020

Kontribusi terbesar datang dari Toyota yang selama 3 bulan mencatat penjualan 75.677 unit. Kemudian diikuti Daihatsu sebanyak 48.113 unit dan Isuzu 5.700 unit.

Adapun penjualan sepeda motor secara nasional menurun 7 persen menjadi 1,6 juta unit.

Pemasaran motor Astra Honda Motor (AHM) menurun 5 persen menjadi 1,2 juta unit. Terdapat peningkatan pangsa pasar dari 76 persen menjadi 77 persen. Selama waktu ini telah diluncurkan tiga model baru dan empat model facelift.

Penurunan signifikan pada bisnis komponen otomotif, melalui PT Astra Otoparts Tbk (AOP), yang 80 persen sahamnya dimiliki perseroan.

Tercatat penurunan laba bersih sebesar 28 persen menjadi Rp 115 miliar. Hal ini lantaran terjadi penurunan pendapatan dari segmen pasar pabrikan otomotif (OEM atau original equipment manufacturer). Termasuk pasar suku cadang pengganti (replacement market).

Peningkatan terjadi pada sektor jasa keuangan grup. Laba bersih meningkat 1 persen menjadi Rp1,4 triliun, terutama karena portofolio pembiayaan yang meningkat dari bisnis pembiayaan konsumen.

Jumlah pembiayaan pada bisnis pembiayaan konsumen Grup Astra meningkat 14 persen menjadi Rp 23,6 triliun.

Kontribusi laba bersih dari perusahaan pembiayaan Grup Astra yang fokus pada pembiayaan mobil meningkat 11 persen menjadi Rp 377 miliar. Sementara PT Federal International Finance (FIF) yang fokus pada pembiayaan sepeda motor kontribusinya meningkat 11 persen menjadi Rp 673 miliar.

Prijono Sugiarto, Presiden Direktur Astra International dalam laporan keuangan tersebut mengatakan pendapatan bersih konsolidasian Grup Astra pada kuartal pertama 2020 tercatat sebesar Rp 5,4 triliun.

Selain itu, lanjut Prijono, dampak pandemi COVID-19 telah bertambah berat. Kondisi yang dihadapi semakin sulit serta mengganggu kinerja perusahaan pada April sampai beberapa bulan ke depan.

Kendati demikian, Astra International memiliki posisi keuangan yang kuat. Jadi memungkinkan untuk memitigasi risiko dalam situasi yang semakin menantang ini. (mg8/jpnn)


Redaktur & Reporter : Rasyid Ridha

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler