Bisnis Otomotif Lesu, Laba Bersih Grup Astra Anjlok

Selasa, 27 Oktober 2020 – 03:01 WIB
Bisnis otomotif Grup Astra terpukul oleh pandemi corona.Foto: ridha

jpnn.com, JAKARTA - Dalam laporan kuartal III 2020, laba bersih PT Astra International Tbk di bisnis otomotif anjlok 70 persen menjadi Rp1,8 triliun dari Rp 6,06 trilun pada periode sama tahun lalu.

Kendati demikian, segmen otomotif grup mampu mencatatkan keuntungan pada kuartal ketiga setelah mengalami kerugian bersih pada kuartal kedua, berkat peningkatan volume penjualan menyusul pelonggaran PSBB.

BACA JUGA: Festival Kewirausahaan Astra Hadir untuk Dorong Semangat Para Wirausaha Muda

"Keseluruhan kinerja Grup Astra (Grup) selama sembilan bulan pertama 2020 lebih rendah dibanding periode sama tahun lalu, terutama akibat pandemi Covid-19, meskipun kinerja Grup pada kuartal ketiga menunjukkan beberapa perbaikan dari kinerja pada kuartal kedua. Neraca keuangan Grup tetap kuat," kata Presiden Direktur Djony Bunarto Tjondro dalam siaran pers, Senin.

"Pandemi ini, dan langkah-langkah yang diambil untuk mengendalikan dampaknya diperkirakan masih akan berlanjut untuk beberapa waktu mendatang dan masih akan memengaruhi kinerja Grup hingga akhir tahun ini," kata Djony.

BACA JUGA: WhatsApp Hadirkan Fitur Mute Selamanya, Begini Caranya

Penjualan mobil Astra pada periode sembilan bulan 2020 menurun 51 persen menjadi 192.400 unit, tetapi pangsa pasar mereka stabil sebesar 52 persen.

Pada kuartal ketiga tahun 2020, penjualan mobil Astra meningkat menjadi 53.000 unit, dari 9.700 unit pada kuartal kedua.

BACA JUGA: Puncak Acara Festival Pendidikan, Astra Gelar Innovation Talk Bersama Kemendikbud

Grup Astra meluncurkan 13 model baru dan 15 model revamped pada periode sembilan bulan pertama tahun 2020.

Adapun penjualan sepeda motor secara nasional menurun 42 persen menjadi 2,9 juta unit pada sembilan bulan pertama tahun 2020.

Penjualan Astra atas sepeda motor Honda menurun 38 persen menjadi 2,3 juta unit.

Pada kuartal ketiga tahun 2020, penjualan sepeda motor Astra meningkat menjadi 849.000 unit, dari 244.000 unit pada kuartal kedua.

Sebanyak empat model baru dan sembilan model revamped telah diluncurkan pada periode sembilan bulan pertama tahun 2020.

Bisnis komponen otomotif Grup dengan kepemilikan 80 persen, PT Astra Otoparts Tbk (AOP) mencatatkan rugi bersih sebesar Rp243 miliar dibanding laba bersih sebesar Rp512 miliar pada periode yang sama tahun lalu, disebabkan penurunan pendapatan dari segmen pabrikan (OEM/original equipment manufacturer), pasar suku cadang pengganti (REM/replacement market) dan segmen ekspor.

Kinerja
Secara umum, pendapatan bersih konsolidasian Grup pada sembilan bulan pertama tahun 2020 sebesar Rp130,3 triliun, menurun 26 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu.

Laba bersih, setelah memasukkan keuntungan dari penjualan saham Bank Permata, sebesar Rp14,0 triliun, menurun 12 persen dibanding dengan sembilan bulan pertama pada 2019.

Tanpa memasukkan keuntungan dari penjualan tersebut, laba bersih Grup menurun 49 persen menjadi Rp8,2 triliun, terutama karena penurunan kinerja divisi otomotif, alat berat dan pertambangan, dan jasa keuangan.

Nilai aset bersih per saham pada 30 September 2020 sebesar Rp3.822, meningkat 5 persen dari nilai aset bersih per saham pada 31 Desember 2019.

Kas bersih, tidak termasuk anak perusahaan jasa keuangan Grup, mencapai Rp4,4 triliun pada 30 September 2020, dibanding utang bersih sebesar Rp22,2 triliun pada akhir tahun 2019, setelah diterimanya hasil penjualan saham Bank Permata pada bulan Mei 2020.

Utang bersih anak perusahaan jasa keuangan Grup menurun dari Rp45,8 triliun pada akhir tahun 2019 menjadi Rp43,0 triliun pada 30 September 2020. (ant/jpnn)


Redaktur & Reporter : Rasyid Ridha

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler