Bisnis Pergudangan Makin Menjanjikan, Simba Lengkapi Fasilitas Substansial

Sabtu, 21 Desember 2024 – 22:04 WIB
Bisnis pergudangan mencatat pertumbuhan hingga 9,56 persen year on year (YoY) serta menyumbang Rp 345,6 triliun ke PDB sepanjang triwulan II/2024. Foto: dok Simba

jpnn.com, JAKARTA - Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan Lapangan Usaha (LU) transportasi dan pergudangan menjadi yang tertinggi kedua setelah segmen akomodasi makan dan minum.

Bisnis itu mencatat pertumbuhan hingga 9,56 persen year on year (YoY) serta menyumbang Rp 345,6 triliun ke PDB sepanjang triwulan II/2024. 

BACA JUGA: SBM & BRI Berkolaborasi Dukung UMKM Fesyen Tingkatkan Skala Bisnis

Colliers International juga melaporkan bahwa sampai akhir 2023, terjadi peningkatan permintaan ruang sewa penyimpanan atau pergudangan di empat kota, yakni Jakarta, Semarang, Solo, dan Surabaya.

Colliers melaporkan dalam lima hingga tujuh tahun terakhir, industri pergudangan di Indonesia berkembang secara substansial. 

BACA JUGA: Strategi Bank Mandiri Memenuhi Standar Global Keberlangsungan Bisnis

Jika sebelumnya perusahaan hanya menyediakan lahan, kini industri pergudangan telah bergeser ke arah pelayanan yang lebih substansial, yaitu menyediakan beragam fasilitas modern demi kepuasan pelanggan. 

CEO PT Multi Colour Indah Indonesia (Mulcindo) Suwirja Dinata yang mengelola pergudangan “Simba” (Simpan Barang) di Gresik, Jawa Timur juga melakukan hal yang sama.

Saat ini industri pergudangan mengalami pergeseran yang substansial, yakni bagaimana menyediakan beragam fasilitas untuk mendukung sistem pergudangan itu sendiri. 

"Jika dulu perusahaan hanya menyediakan lahan sebagai tempat penyimpanan, kini para penyewa juga mencari fasilitas apa saja yang tersedia di gudang tersebut,” ujar Suwirja.

Simba yang dikelola oleh Mulcindo hadir untuk menjawab tantangan tersebut. 

Suwirja mengungkapkan, Simba merupakan solusi rantai logistik yang tepat untuk kebutuhan bisnis, karena menyediakan lima keunggulan.

Lima keunggulan tersebut adalah pertama, tersedianya alat penimbangan yang berfungsi untuk mengukur berat kendaraan beserta kendaraannya. Kedua, menyediakan fasilitas pengangkutan menggunakan forklift berkapasitas hingga 16 ton.

“Crane ini berfungsi untuk mengangkat material dengan berat hingga 32 ton,” ujar Suwirja.

Menurut Suwirja, industri pergudangan merupakan bisnis yang mengutamakan keamanan penyimpanan barang. Karenanya Simba sangat memperhatikan hal tersebut. 

“Simba” dilengkapi sistem keamanan 24 jam, di antaranya memberlakukan one gate system sehingga keluar masuk barang akan selalu terdeteksi. 

“Selain itu kami juga menyediakan petugas keamanan yang terlatih dan bekerja menjaga keamanan selama 24 jam nonstop,” tambah Suwirja.

Keunggulan kelima, “Simba” dilengkapi kamera CCTV selama 24 jam penuh. 

“Merekam dan menampilkan video secara langsung memantau suatu tempat. CCTV berfungsi secara penuh selama 24 jam sehingga meningkatkan fungsi keamanan gudang,” terang Suwirja.

“Simba” berlokasi di Jl. Mayjen Sungkono No.18, Gresik. Lokasi ini sangat strategis karena berdekatan dengan Pelabuhan Perak Surabaya sebagai salah satu pelabuhan tersibuk di Indonesia. 

“Jarak dari Pelabuhan Perak Surabaya ke lokasi pergudangan kami hanya 25 menit melalui Tol Surabaya-Gresik,” kata Suwirja. 

Selain itu, lokasi Simba yang berada di Gresik menjadi alternatif yang tepat di tengah mulai tingginya permintaan sewa gudang di Surabaya.

Saat ini permintaan sewa gudang di Surabaya memang tinggi, sehingga membuat harga penawaran pun meningkat.

"Di tengah tingginya penawaran, Gresik menjadi lokasi alternatif yang tepat karena menawarkan harga sewa yang lebih kompetitif,’ pungkas Suwirja.(jpnn)


Redaktur & Reporter : Elvi Robiatul

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag

Terpopuler