jpnn.com, BATAM - Bisnis properti di Batam, Kepulauan Riau, dalam beberapa bulan terakhir sudah mulai bangkit.
Pengembang saat ini sudah mulai terus melakukan pembangunan dan transaksi penjualan pelan-pelan sudah mulai menggeliat. Untuk rumah tapak atau landed house, transaksi paling banyak adalah untuk tipe rumah sederhana.
BACA JUGA: Presdir PT Nagano Kabur, Karyawan Amankan Aset Perusahaan
"Kalau sekarang itu yang segmen menengah ke bawah sudah jalan. Yang mungkin harganya sekitar Rp 200 juta ke bawah," kata ketua DPD REI Khusus Batam, Achyar, Rabu (12/9).
Menurut Achyar, saat ini banyak developer yang sudah membangun. Artinya pengembang masih yakin bahwa bisnis properti ini akan terus bangkit. Dia berharap kemudahan-kemudahan untuk pembangunan properti di Batam ini.
BACA JUGA: Pengendara Motor Terluka Tertimpa Pohon Tumbang di Batam
"Kalau Skep dan SPj memang masih ada kendala, tetapi kalau IPH memang sudah lancar," katanya.
Achyar berharap dengan kondisi perekonomian yang terus membaik, maka daya beli masyarakat semakin kuat. Dia berharap investasi dan industri di Batam terus tumbuh yang akan mendukung pertumbuhan bidang properti.
BACA JUGA: ATB Tak Mengalir, Warga Terpaksa Pakai Air Galon untuk Mandi
Selain itu, dengan tumbuhnya properti maka, bisa menjadi stimulus perekonomian di Batam.
"Kalau satu perumahan sedang bangun, maka dipastikan karyawan yang dibutuhkan puluhan orang. Artinya pembangunan properti ini juga signifikan untuk mendorong pertumbuhan ekonomi," tambahnya.
Bukan hanya rumah tapak, penjualan apartemen pun termasuk tinggi. Salah satu contohnya adalah penjualan apartemen Puri Khayangan Batamcenter yang termasuk sangat tinggi. Di mana dari 498 unit apartemen yang terjual sudah mencapai 71 persen.
Sementara sisanya, 21 persen lagi dia yakini akan bisa habis terjual bersamaan dengan finishing pembangunan apartemen tersebut.
"Saat ini kita fokus untuk percepatan pembangunannya. Kami harapkan sisa yang belum terjual itu bisa habis seiring dengan pembangunan fisik di lapangan," kata Direktur Utama PT Kinarya Rekayasa, Sulistyana, Rabu (12/9).
Sulistyana mengatakan minat tinggi dari warga untuk membeli apartemen ini menandakan daya beli masyarakat sudah mulai tumbuh. Artinya perekonomian pelan-pelan sudah membaik. Dan dia yakin tahun 2018 ini akan kembali menjadi momen kebangkitan ekonomi Batam.
"Jadi kita harus tetap optimis. Hampir semua yang pesan apartemen Puri Khayangan itu adalah orang Kepri. Artinya, sudah mulai membaik," katanya.
Bahkan Sulistyana mengaku perusahaannya tidak akan ragu untuk segera melakukan perluasan usaha dengan membangun empat tower apartemen di dua tempat. Masing masing tower terdiri dari 500 unit rumah apartemen.
"Rencana kita dua tower di Batamcenter dan dua tower lagi di Sekupang. Untuk pengembangan tower ini, saat ini sudah dalam tahap progress perencanaan dan pematangan design. Ini akan disesuaikan dengan segmen marketnya," katanya. (ian)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Kalah Bersaing, Hotel Goodway Batam Resmi Tutup
Redaktur & Reporter : Budi