jpnn.com, JAKARTA - Bisnis tempe bisa bertumbuh dengan baik di tengah-tengah pandemi virus corona (covid-19).
Salah satu indikasinya adalah diresmikannya rumah tempe A Zaki Perumahan Bogor Raya Permai, Bogor, Jawa Barat, Jumat (12/6).
BACA JUGA: Tingkatkan Kerja Sama Bisnis dengan Swasta, Pelindo III Jalin MoU dengan HIPMI
Direktur Eksekutif Indonesia Halal Watch Ikhsan Abdullah menjelaskan, hal yang perlu mendapatkan perhatian pemerintah adalah
perajin tempe mendapatkan supply kedelai dengan harga yang relatif murah.
BACA JUGA: PSBB Berakhir, Bisnis Hotel Mulai Menggeliat
“Sebab, tempe menghiasi semua meja makan masyarakat Indonesia dari mulai masyarakat sederhana sampai dengan masyarakat yang berpenghasilan tinggi," kata Ikhsan.
Dia menambahkan, Indonesia harus bisa mengurangi ketergantungan impor kedelai.
Menurut dia, devisa negara untuk belanja kedelai dapat digunakan guna memperluas areal penanaman kedelai.
Hal itu dapat memberikan pekerjaan untuk masyarakat demi meningkatkan pendapatan petani kedelai dan industri pertanian.
Asisten staf khusus wakil presiden itu menambahkan, rumah tempe A Zaki adalah satu prototipe dari pabrik tempe di tanah air yang memperhatikan proses berproduksi yang bersih, sehat dan performance yang baik.
Dengan demikian, image di masyarakat terhadap pabrik tempe mulai berubah, yakni sebagai industri kecil rumahan yang modern, bersih, sehat dan halal.
Tempat dan alat-alat produksi rumah tempe A Zaki menggunakan mesin pengolahan yang modern.
Karyawannya juga sangat memperhatikan protokol kesehatan covid-19 yakni, menggunakan masker, sarung tangan, penutup kepala dan physical distancing.
Tempe diproduksi dengan menggunakan air bersih yang bersumber dari PDAM dan air sumur serta tidak menggunakan bahan artificial.
Demikian pula dengan ruang produksi dan fermentasi tertata dengan lay out yang baik, memperhatikan suhu dan kelembaban sebagaimana yang dipersyaratkan dalam industri kecil tempe rumahan.
Dari sisi estetika, rumah tempe A Zaki juga sangat memperhatikan kemasan atau packaging sehingga kualitas dan kebersihan hasil produksinya dapat dijamin.
“Harapan saya rumah tempe A Zaki ke depan menjadi model percontohan industri kecil rumahan khususnya pabrik tempe di tanah air," harap Ikhsan.
Peresmian Rumah Tempe A Zaki dihadiri Kombes Suroso Miharjo yang mewakili Baharkam Mabes Polri, Sekretaris Indonesia Halal Watch Raihani Keumala, Wakapolresta Bogor AKBP M. Arsal Sahban, Camat Bogor Barat R.R Juniarti Estiningsih, dan Kapolsek Kecamatan Bogor Barat Kompol Sundarti. (jos/jpnn)
Redaktur & Reporter : Ragil