jpnn.com, JAKARTA - Lahir dengan visi melawan tradisi, 200 tahun lalu Alexandre Bisquit dan Adrien Dubouché menciptakan cognac halus yang terkenal di dunia.
Cognac yang terkenal sejak 200 tahun silam menempa jalan baru untuk inovasi melalui distilasi.
BACA JUGA: Ini 3 Kandungan Bir yang Memicu Sakit Tenggorokan
Hari ini, Bisquit Cognac terlahir kembali sebagai Bisquit & Dubouché dengan tujuan untuk menghormati warisan, jerih payah, dan semangat dari Alexandre Bisquit dan Adrien Dubouché.
“Bisquit & Dubouché Cognac memiliki warisan begitu kaya dan silsilah rebellious sejati yang terkait langsung dengan pendirinya yang tak kenal takut,” kata Vincent Chappe, Global Ambassador Global Maison.
BACA JUGA: Lagi Foto-Foto di Pantai Kenjeran Surabaya, Wisatawan Mendadak Heboh, Astagfirullah
Didirikan saat usia 20 tahun, Alexandre Bisquit menjadi salah satu yang pertama di industri dengan menggunakan namanya untuk pembotolan.
Alexandre lahir dari keluarga distiller yang telah menciptakan cognac sejak 1700-an dengan inovasi distilasi radikal yang lebih mengandalkan emosi dan intuisi daripada prosedur konvensional dan metode teknis.
BACA JUGA: Dikaitkan dengan Ferdy Sambo dalam Kematian Brigadir J, Irjen Fadil Bertemu Nyoman
Tak lama setelah menciptakan merek cognac, di tahun 1849 Alexandre menjalin kerjasama bisnis dengan Adrien Dubouché, suami dari anaknya Alexandre.
Memiliki tipe kreatif dan bohemian, Adrien merancang salah satu logo pertama untuk merek cognac yang terkenal.
Di akhir abad ke-19, Bisquit & Dubouché ialah cognac ketiga yang paling banyak diekspor di dunia dan populer di kalangan para pelawan arah global dan selebriti seperti Joséphine Baker, salah satu entertainer Amerika yang memiliki pengaruh penting di Perancis pada 1930-an dan 1960-an.
Untuk memberikan penghargaan pada para pendiri yang ikonik, pada Maret 2020, Alexandre dan Adrien dipersatukan kembali melalui botol Bisquit & Dubouché, seperti yang awalnya dinamai.
“Tujuan kami untuk kembali ke nama aslinya dan mendesain ulang botol dan label ialah untuk menangkap semangat itu dengan tepat dan mewakili pendekatan Avant Garde untuk cognac pada masa lampau dan sekarang, menjadikannya cognac yang benar-benar unik,” ujar Vincent Chappe.
Dengan kemasan lebih berkilau, nuansa kontemporer dan aksen perak dan hitam metalik yang menghiasi label akan mewakili semangat progresif para pendirinya.
Beriringan dengan tampilan baru, simbolik griffin sebagian singa dan elang yang ditetapkan sebagai 'penjaga' ruang bawah tanah pertama di mana cairan berharga ini telah dirancang ulang untuk menunjukkan keberaniannya dengan benar.
"Distilasi ganda tradisional menghasilkan ciri khas Bisquit & Dubouché Cognac ‘eau de vie’, yang bergantung pada intuisi dan pengetahuan dibandingkan dengan metode teknis," ujarnya. (rhs/jpnn)
Redaktur & Reporter : Rah Mahatma Sakti