Bitcoin Diprediksi Bakal Melonjak Tahun Depan

Selasa, 17 Desember 2019 – 23:45 WIB
Coinfest Roadshow 2020. Foto: Coinfest

jpnn.com, JAKARTA - Coinvestasi kembali menggelar Coinfest Roadshow 2020 yang diselenggarakan mulai 3 Desember - 14 Desember 2019.

Sebelumnya, sudah sukses digelar Coinfest Roadshow 2019 di awal tahun ini dan Roadshow Cumlaude Crypto beberapa bulan lalu.

BACA JUGA: 5 Berita Terpopuler: Jokowi Menumpahkan Kekesalan hingga Perang Tarif Ojek Online Terkini

"Coinfest Roadshow 2020 hadir untuk menjawab semua pertanyaan seputar market cryptocurrency Bitcoin dan altcoins di 2020 melalui fundamental dan technical Analysis disertai tips strategi trading dari narasumber yang ahli di bidang cryptocurrency," ujar Hendi Wishnu Media Director Coinvestasi

Coinfest Roadshow 2020 ini didukung oleh enam exchange terkemuka di Indonesia dan global Indodax, Binance, Snapex, Okex, Zipmex, dan Bithumb.

BACA JUGA: Bithumb Coin Diluncurkan untuk Memudahkan Transaksi Jaringan Blockchain

Mendekati tahun 2020 semakin banyak yang memprediksikan market crypto terutama Bitcoin akan melonjak di tahun depan.

Terlebih bulan Mei mendatang Bitcoin akan mengalami halving. Pertanyaan seputar waktu yang tepat untuk membeli Bitcoin, strategi trading yang baik, serta kondisi market cryptocurrency di tahun 2020 semakin banyak dilontarkan.

BACA JUGA: Waspada! Ibu-Ibu di Papua Mulai Ketagihan Ngelem Aibon

Meski seringkali harga Bitcoin dilihat sedang menurun namun bila chart harga dilihat lebih jauh, sebenarnya Bitcoin menunjukkan kenaikan.

Fransiskus, Business Development Indodax yang menyampaikan materi Analisis Fundamental Bitcoin mengutip akun twitter @Frogolocalypse yang mengatakan untuk melihat peningkatan tersebut, harga Bitcoin harus diperhatikan dari titik terendah tahunannya.

"Titik terendah tahunan atau yearly low Bitcoin semakin lama kian mencapai titik yang lebih tinggi," ujarnya.

Menjelang akhir 2019 harga Bitcoin tampaknya belum menuju tanda perbaikan siginifikan. Per 17 Desember harga aset kripto paling populer itu berada di angka USD6.900. Turun dari harga sebelumnya yang berada di harga USD7.000.

Penurunan harga ini disebabkan oleh berbagai faktor, salah satunya diduga karena sentimen negatif Cina terhadap Bitcoin, dan banyak kasus peretasan serta pencurian aset kripto yang tahun ini terjadi diberbagai bursa exchange.

Hingga penutup tahun nanti diperkirakan harga Bitcoin tidak jauh dari kisaran angka tersebut.

Menurut analis kripto dari MAW Enterprise yang membawakan materi Bitcoin Technical Analysis, penurunan harga ini dianggap wajar karena 1 tahun sebelum Halving BTC akan naik kemudian turun menunggu ada bullish sturcture, karena itu trader disarankan menunggu waktu yang tepat untuk melakukan pembelian.

Perihal harga Bitcoin tahun 2020 nanti, para trader bisa sedikit tenang karena tren harga aset kripto buatan Satoshi Nakamoto itu akan semakin membaik.

Tahun depan harga Bitcoin pun diprediksi minimal menyentuh harga USD14.000-USD20.000 3-6 bulan setelah halving, untuk harga maksimalnya bisa lebih dari angka tersebut.

Halving reward blok Bitcoin diperkirakan akan terjadi pada bulan Mei 2020. Jumlah reward Bitcoin sekarang ini adalah 12.5 coin yang mana setelah halving akan berkurang setengahnya, menjadi 6.25 coin.
Sedikit informasi, halving day adalah hari di mana penghitungan block reward berkurang separuh. Peristiwa ini terjadi setiap empat tahun sekali atau 210.000 blok.

Selain materi-materi seputar market cryptocurrency di 2020 dan tips-tips strategi trading, para peserta Coinfest Roadshow 2020 juga disuguhi berbagai kegiatan yang menguntungkan dari para sponsor.

Indodax mengadakan spinning wheels berhadiah berbagai merchandise, OKEx memberikan promo airdrop bagi pengunjung booth, Bithumb membagikan 2 cold wallet untuk dua peserta beruntung hingga kompetisi trading berhadiah total $550 dari Snapex di setiap kota.

Para peserta Coinfest Roadshow antusias mengikuti kegiatan yang ada terutama kompetisi trading dari Snapex dan sangat senang bisa pulang tanpa tangan kosong dari Coinfest Roadshow.

COINFEST bukan sebuah saran untuk trading/investasi digital asset melainkan hanya sebuah edukasi. Coinvestasi tidak menyarankan kegiatan trading/investasi digital asset yang ceroboh.

Segala kegiatan trading/investasi digital asset harus dilakukan secara mandiri tanpa paksaan setelah terlebih dahulu memahami akan adanya risiko.(flo/jpnn)


Redaktur & Reporter : Natalia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler