jpnn.com, JAKARTA - Harga Bitcoin hari ini kembali naik menembus level Rp 1 miliar.
Menurut CEO INDODAX, Oscar Darmawan hal ini menandakan jika halving day semakin dekat.
BACA JUGA: Kabar Baik bagi Investor, Bitcoin Berpeluang Meroket hingga Dua Kali Lipat
Kenaikan ini menunjukkan kripto semakin diterima sebagai aset investasi yang berlegitimasi dan memiliki potensi keuntungan yang besar.
“Pencapaian harga Bitcoin ini merupakan momen historikal bagi industri kripto. Harga ini tertinggi sejak November 2021. Kenaikan harga ini diiringi dengan lonjakan minat investor dan memicu lahirnya generasi baru OKB (Orang Kaya Baru) di dunia kripto karena mereka mendadak jadi miliarder,” ucap Oscar Darmawan.
BACA JUGA: Kopi Ready-X Meningkatkan Stamina Pasutri
Menurut aplikasi INDODAX, halving Bitcoin akan terjadi sekitar 42 hari lagi. Kemungkinan, di tahun ini kenaikan harganya bisa mencapai dua kali lipat maupun lebih dari halving sebelumnya.
"Saat ini saja, harga Bitcoin sudah menyentuh Rp1 miliar. Angka tersebut bahkan menembus angka ATH Bitcoin pada November 2021, yaitu Rp978 juta,” imbuh Oscar.
BACA JUGA: Raih Rating ESG Terbaik di Asia Tenggara, SIG Masuk Top 10 Emiten Bahan Baku Konstruksi
Oscar juga menjelaskan jika INDODAX sendiri sudah mengalami halving tiga kali dan tahun ini adalah yang ke empat.
“Saya percaya bahwa halving day dikenal dengan adanya kenaikan harga. Hal ini disebabkan oleh terganggunya pasokan Bitcoin, yang mengakibatkan peningkatan permintaan dan membuat harga naik. Terlebih lagi, saat ini terdapat fenomena 'fear of missing out' yang diyakini memperkuat harga Bitcoin. Meskipun harga Bitcoin naik, pada saat halving akan ada penyesuaian harga," tutur Oscar.
Selain faktor halving day yang semakin dekat, salah satu penyebab kenaikan ini dikarenakan The FED menurunkan suku bunga dan perkiraannya hingga 75 basis points.
Kenaikan Bitcoin ini biasanya akan diikuti oleh kenaikan altcoin, salah satu contohnya Ethereum, seperti di halving-halving sebelumnya. Hal ini menyebabkan munculnya altcoin seasons.
“Dengan meningkatnya nilai BTC menjelang periode halving, kemungkinan sebagian investor yang berkeinginan berinvestasi tetapi biayanya terbatas, cenderung akan beralih untuk membeli altcoin yang harganya lebih terjangkau. Akibatnya, terjadi peningkatan permintaan terhadap altcoin dan harga mereka ikut meningkat. Maka dari itu, para investor dapat memanfaatkan juga kesempatan ini untuk menambah keuntungannya,” ucap Oscar Darmawan.
Selain halving day, para investor juga harus mempersiapkan diri untuk menyambut masa-masa setelah halving dengan menggunakan teknik Dollar Cost Averaging (DCA).
Teknik DCA ini dapat membantu para investor untuk mendapatkan harga Bitcoin yang terbaik.
“Di INDODAX kini menghadirkan fitur DCA dengan nama fitur “investasi rutin”. Melalui fitur ini membantu para investor untuk berinvestasi dengan jumlah yang sama secara rutin, baik bulanan maupun mingguan,” jelas Oscar.
Melalui fitur ini, membantu investor untuk membeli banyak aset ketika harga rendah dan membeli lebih sedikit ketika harga cenderung tinggi.
Hal ini menciptakan rata-rata harga pembelian yang lebih rendah daripada membeli semua pada satu waktu tertentu.
Meski begitu, Oscar berpesan para investor harus pintar-pintar melihat peluang dan memanfaatkan momentum ini.
Dengan menggunakan fitur “Investasi Rutin” di INDODAX, dapat membantu para investor untuk melihat peluang waktu beli terbaik.(chi/jpnn)
Redaktur & Reporter : Yessy Artada