Hal itu diungkapkan Prakosa, setelah meminta klarifikasi kepada Idris, Rabu (21/11) di gedung parlemen, di Jakarta. “Jadi bahwa di dalam keterangan yang disampaikan tadi, ada beberapa kali pertemuan dengan PT PAL dan satu kali dengan PT Garam,” kata Prakosa.
Dikatakan Prakosa, BK DPR akan mendalami keterangan tersebut untuk mengungkap fakta yang sebenarnya. “Akan didalami sesuai mekanisme yang ada,” kata politisi PDI Perjuangan itu.
Menurut Prakosa, Idris juga mengakui ada beberapa kali SMS dan telepon kepada Direktur Utama dan Direktur Keuangan. Namun, Prakosa tidak mau menyebut isi SMS dan telepon tersebut. “Tadi mengakui ada telepon dan SMS,” katanya.
Dia menegaskan, keterangan itu akan didalami. “Tentu dalam pendalaman-pendalaman itu semua kemungkinan itu akan kami eksplore. Kami ingin ada suatu kejalasan bahwa fakta itu harus diungkap,” imbuh Prakosa.
Sedangkan Idris Laena usai rapat dengan BK tidak banyak memberikan keterangan. Ia mengatakan bahwa semua keterangan sudah disampaikan ke BK. Idris membantah melakukan pemerasan. “Tidak ada (pemerasan),” tegasnya.(boy/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Naga Bonar Lapor Kekayaan ke KPK
Redaktur : Tim Redaksi