jpnn.com - MATARAM - Kepala Badan Kepegawaian Daerah Provinsi Nusa Tenggara Barat Muhammad Nasir membantah bahwa pemerintah provinsi telah membuka pengangkatan tenaga honorer perawat dan guru tanpa tes.
Nasir menyatakan bahwa isu yang beredar luas melalui broadcast media WhatsApp adalah fitnah.
BACA JUGA: SE Terbaru Dirjen GTK Kemendikbudristek soal PPPK, Guru Honorer Sebaiknya Tahu
Karena itu, dia sangat menyayangkan ada oknum yang tidak bertanggung jawab yang telah membuat hoaks ini.
“Tidak benar, itu fitnah. Saya selaku kepala BKD tidak pernah mengeluarkan informasi seperti itu," kata Nasir di Mataram, Sabtu (1/10).
BACA JUGA: Seleksi PPPK 2022: Tenaga Honorer Diminta Mempersiapkan Diri
Oleh karena itu, Nasir mengingatkan masyarakat untuk tidak mudah percaya informasi seperti ini.
Jika ada pengumuman terkait kebijakan kepegawaian, pasti akan diumumkan melalui media resmi pemerintah dan juga bekerja sama dengan media massa yang ada.
BACA JUGA: Daerah Ini Dapat Kuota PPPK 205 dari KemenPAN-RB, Ini Perinciannya
"Seharusnya masyarakat sudah bisa peka terhadap seliweran informasi seperti ini. Jadi, tidak mudah percaya dan harus diklarifikasi lebih dulu," katanya pula.
Informasi yang beredar tentang pengangkatan pegawai honorer perawat dan guru ini saat ini tengah viral di masyarakat NTB.
Dalam informasi hoaks itu, disebutkan bahwa para perawat dan guru honorer dapat diangkat langsung menjadi pegawai negeri sipil hanya dengan menghubungi nomor Kepala BKD NTB. (antara/jpnn)
Redaktur & Reporter : M. Kusdharmadi