jpnn.com, JAKARTA - Kabar mengejutkan datang dari dunia bulu tangkis Indonesia.
Coach Hendry Saputra, pelatih tunggal putra tidak lagi berada di Pelatnas Cipayung.
BACA JUGA: PBSI Temukan Pengganti Hendry Saputra dan Chafidz Yusuf, Siapa Dia?
Posisi pelatih 40 tahun itu kini dipegang oleh Irwansyah dtemani oleh Rionny Mainaky.
Hendry Saputra telah menangani tunggal putra Indonesia selama tujuh tahun dan membawa sektor ini mulai bangkit.
BACA JUGA: Greysia Polii Berniat Pensiun, PBSI Bahas Nasib Apriyani Rahayu
Tercatat ada dua tunggal putra Indonesia yang bercokol di 10 besar dunia, yakni Anthony Sinisuka Ginting (5) dan Jonatan Christie (8).
Nama terakhir, bahkan punya kenangan tersendiri dengan coach Hendry.
BACA JUGA: PBSI Beberkan 3 Misi Besar Bersama Greysia Polii
Jonatan Christie yang karib disapa Jojo menganggap coach Hendry menjadi salah satu sosok yang punya peran penting dalam hidupnya.
"Karakter dari pelatih (Hendry Saputra) benar-benar punya pengaruh bagi hidup saya, bukan hanya di dunia bulu tangkis, tetapi di luar sana," ungkap Jojo dalam channel YouTube Daniel Mananta Network.
"Jadi, bisa dibilang beliau punya andil besar dalam hidup saya karena belakangan ini saya lebih sering dengan pelatih," imbuhnya.
Coach Hendry merupakan sosok yang mengantar Jojo merebut medali emas Asian Games 2018. Kala itu Jojo mengalahkan Chou Tien Chen di partai puncak.
Kehadiran coach Hendry juga membuat Jojo menjadi pribadi yang semakin religius.
Salah satu pesan coach Hendry yang masih diingat Jojo adalah agar selalu menjadi berkat bagi orang lain.
"Ada ajaran dari coach Hendry agar kita menjadi berkat bagi orang lain," tambah Jojo.
Tunangan Shania Junianatha itu, bahkan selalu menyisihkan hadiah juara atau prize money untuk diberikan kepada mereka yang membutuhkan.
"Dulu coach Hendry pernah bilang, ketika kamu (Jojo, red) dapat hadiah satu juta, kamu sumbangin 100 ribu. Sekarang kamu dapat Rp 1 Miliar, kamu harus sumbangin 100 juta," ungkap Jojo.
"Sampai sekarang hal itu masih saya lakukan," tambahnya.(mcr15/jpnn)
Redaktur & Reporter : Dhiya Muhammad El-Labib