jpnn.com - ZURICH - Presiden FIFA 2015-2019, Sepp Blatter optimistis bisa memperbaiki reputasi organisasi sepak bola dunia ini setelah melewati pekan-pekan traumatis.
Jelang kongres, FIFA 'diserang' otoritas dari dua negara sekaligus, Amerika Serikat dan Swiss yang menangkap belasan petinggi mereka karena didakwa terlibat suap, pencucian uang, penipuan dan puluhan tuduhan lainnya.
BACA JUGA: Muchlis-Yandi Diharapkan Cocok Gantikan Pahabol
Tak cukup sampai di sana, saat kongres berlangsung, ancaman bom datang menghantui saat kongres diskors untuk istirahat dan makan siang. Akhirnya, ancaman itu tak terbukti.
Blatter kemudian akhirnya terpilih menjadi presiden usai pesaing tunggalnya Pangeran Ali bin Al Hussein mengundurkan diri.
BACA JUGA: Keluarga Dikabarkan Diancam, Pahabol Tak Perkuat Timnas U-23
"Ini adalah kongres sangat sulit karena keadaan peristiwa ini, saya akan mengatakan juga peristiwa tragis, pada Rabu dan Kamis di Zurich dan di media di seluruh dunia apa yang mereka katakan tentang FIFA. Ini benar-benar sulit," kata Blatter seperti dilansir dari Sky Sports, Sabtu (30/5).
Pria berkebangsaan Swiss berumur 79 tahun ini kemudian memberi harapan ke dunia, khususnya dunia industri sepak bola, agar menghilangkan kekhawatiran bahwa dia sudah tak mampu lagi membenahi FIFA.
BACA JUGA: Lolos 16 Besar, Sharapova Tegaskan Dominasi Atas Stosur
"Saya akan mengambil tanggung jawab dan kita harus membangun citra yang lebih baik dari FIFA dan saya tahu bagaimana melakukannya. Saya tidak bisa mengungkapkan sekarang tapi kami akan melakukannya sejak besok pagi. Saya akan bertemu dengan komite eksekutif dan mereka akan mendengarkan saya, mereka akan menerima beberapa informasi dan mereka akan terkejut," pungkas Blatter. (adk/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Aceh Rebut Tiket Terakhir ke Semifinal Kejurnas PPLP 2015
Redaktur : Tim Redaksi