BACA JUGA: Sama-sama Relaksasi
Presiden incumbent itu kecewa dengan sikap FA dan menyebutnya sebagai keputusan yang aneh.Blatter adalah presiden FIFA tiga periode sebelumnya
BACA JUGA: Persidafon Mulai Atur Strategi
Pemilih adalah 208 anggota FIFA saat ini."Sangat aneh ketika federasi nomor satu di dunia (FA) tidak bisa memilih salah satu dari dua calon," ungkap Blatter kepada AFP.
"Ini juga terkait hak istimewa yang diterima empat federasi Inggris Raya pada 1946 dengan memiliki empat suara dan satu wakil presiden dalam IFAB (badan yang membuat aturan sepak bola dunia, Red)," tambahnya.
Blatter pun memberi tanggapan atas alasan abstain FA karena masih kecewa gagal terpilih sebagai tuan rumah Piala Dunia 2018
Suap yang dilakukan Qatar mencuat dari pemberitaan koran Inggris Sunday Times mengacu penuturan salah satu anggota executive committee (exco) FIFA yang namanya dirahasiakan
BACA JUGA: Altintop Resmi jadi Milik Real
Dikatakannya, dua anggota exco FIFA Issa Hayatou dan Jacques Anouma menerima uang USD 1,5 juta agar memberikan suaranya kepada Qatar.Hayatou dan Anouma telah menyangkalNamun, muncul wacana agar dilakukan pemilihan ulang tuan rumah Piala Dunia 2022Blatter pun tidak menutup kemungkinan itu"Jangan tanya saya ya atau tidakKami tengah mengupayakan koran yang memberitakannya untuk membawa bukti ke Zurich sehingga kami bisa melakukan investigasi," paparnya.
Blatter telah menugaskan sekretaris umum FIFA Jerome Valcke dan direktur legal Marco Villiger untuk melakukan investigasiTidak hanya sekadar suapDari pemberitaan Sunday Times, Blatter juga meminta dilakukan penyelidikan terkait tuduhan mantan chairman FA Lord Triesman kepada empat anggota exco FIFA yang disebutnya meminta uang untuk melicinkan calon bidding Piala Dunia 2018-2022.
Empat anggota exco yang dituduh Triesman adalah Jack Warner, Worawi Makudi, Ricardo Teixeira, dan Nicolas Leoz"Saya tahu penyelidikan tidak akan tuntas dalam 11 hari (sebelum pemilihan presiden FIFA dan kongres FIFA, Red)Tapi, sebelum 11 hari sangat penting mengetahui apakah semua tuduhan itu benar atau tidak," jelas Blatter yang akhir pekan ini dijadwalkan akan menggelar kampanye pemilihan presiden di Afrika itu(dns/bas/ito/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Ambrosini Masih Bela Rossoneri
Redaktur : Tim Redaksi