jpnn.com, JAKARTA - Chou Tien Chen, pria kelahiran Taipei, Taiwan berusia 29 tahun itu tak kuasa menahan air matanya setelah menuntaskan laga final Blibli Indonesia Open 2019.
Chou menang, menjadi juara, setelah melewati pertandingan superketat berdurasi 91 menit (statistik BWF) melawan tunggal Denmark Anders Antonsen di Istora GBK Jakarta, Minggu (21/7) malam.
BACA JUGA: Blibli Indonesia Open 2019: Minions Dapat Rp 1,2 Miliar, Daddies 609 Juta
Chou Tien Chen dan Anders Antonsen terbaring usai menuntaskan final tunggal putra Blibli Indonesia Open 2019. Foto: Ricardo/JPNN.com
Kedua pemain sama-sama rebahan berdampingan di lapangan setelah menyelesaikan urusan di partai puncak tunggal putra.
BACA JUGA: Blibli Indonesia Open 2019: Yuki Fukushima / Sayaka Hirota Ulangi Catatan 2012
Chou dan Anders pantas melakoni laga final dan mematahkan anggapan bahwa final tunggal putra tidak akan seru tanpa Kento Momota (Jepang/ranking satu dunia), Shi Yuqi (Tiongkok/ranking dua) atau dua asa tuan rumah Jonatan Christie dan Anthony Sinisuka Ginting.
Empat nama itu tumbang, bahkan sebelum semifinal.
BACA JUGA: Blibli Indonesia Open 2019: Anders Antonsen, Bule Lucu yang Punya Peluang Cetak Rekor Langka
BACA JUGA: Blibli Indonesia Open 2019: Minions Dapat Rp 1,2 Miliar, Daddies 609 Juta
Penampilan Chou dan Anders membuat Istora tegang dan berisik, suasana yang selama ini lebih sering tercipta jika pemain tuan rumah yang bertanding.
Istora memang beda. Semua pemain papan atas dunia mengakui hal itu. Saat para pemain bermain all out, meski itu bukan wakil Indonesia, Istora senang. Ikut memberi dukungan.
Chou merasakan hal itu, mendapatkan dukungan, meski dialah yang menghabisi Jonatan Christie di perempat final.
"Ini luar biasa. Penonton di sini banyak yang memberi dukungan kepada saya. Termasuk saat melawan Jonatan Christie. Saya tidak akan melupakan ini," kata Chou, on court usai pertandingan.
Chou menjadi tunggal putra pertama dari Taiwan yang menjadi juara Indonesia Open (digelar mulai 1982). Gelar Blibli Indonesia Open 2019 (super 1000) ini juga merupakan gelar terbesar dalam karier Chou. Sebelumnya Chou baru meraih gelar di French Open 2014 (superseries) German Open 2018 (super 300), Singapore Open 2018 (super 500) dan Korea Open 2018 (super 500).
Di peringkat dunia tunggal putra saat ini, Chou berada di peringkat ketiga. Dia memang konsisten berada di papan atas, tetapi belum begitu diakui lantaran tanpa gelar turnamen besar, sampai hari ini.
Chou pun berhak atas hadiah sebesar USD 87.500 atau sekitar Rp 1,2 miliar. "Sekarang saya bisa menunjukkan hasil kerja keras selama ini. Saya merasa ada peningkatan dalam karier. Luar biasa saya bisa melakukan ini di sini (Istora)," pungkas Chou. (adk/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Hasil Lengkap Semifinal Blibli Indonesia Open 2019, 3 Nomor Sudah Ada yang Punya
Redaktur & Reporter : Adek