BLT Dinilai Gagal Tekan Kemiskinan

Selasa, 30 April 2013 – 19:05 WIB
JAKARTA - Partai Persatuan Pembangunan (PPP) tidak sepakat dengan rencana pemerintah yang akan memberikan kompensasi berupa bantuan langsung tunai (BLT) seiring dengan kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM).

"Tidak tepat, kenaikan BBM dibarengi BLT. Kebijakan tersebut justru memicu inflasi karena mendorong secara masif konsumsi masyarakat. Padahal angka inflasi pada bulan Maret 2013 adalah yang tertinggi dalam 5 tahun," ujar Sekretaris Jenderal DPP PPP, M. Romahurmuziy di Jakarta, Selasa (30/4).

Apalagi, sambung Romahurmuziy, berdasarkan pengalaman BLT tahun 2008, angka kemiskinan tetap melonjak tajam. "Artinya BLT yang diniatkan meredam angka kemiskinan terbukti gagal," ucapnya.

Pria yang akrab dipanggil Rommy tersebut memberikan solusi yakni kompensasi subsidi BBM dialihkan kepada sektor pertanian. Karena 70 persen kemiskinan ada di pedesaan yang penduduknya petani.

"Saat ini anggaran subsidi benih hanya mampu mengover sepertiga kebutuhan petani. Alangkah eloknya jika seluruh petani bisa mendapatkan benih tersebut," ucapnya.

Selain itu dia memberikan solusi supaya kompensasi BBM dialihkan ke infrastruktur publik dan infrastruktur energi. Dia mencontohkan masih banyak angkutan umum yang perlu diremajakan. Namun pengusaha tidak mampu karena kesulitan modal.

"Berikan skim pinjaman tanpa bunga untuk revitalisasi itu, karena itu guna memperbaiki kualitas transportasi publik," kata Romahurmuziy.

Bukan hanya angkutan umum, pria yang duduk di Komisi IV tersebut juga menyatakan masih banyak jalan yang harus diperbaiki. Selain itu masih banyak jembatan yang perlu dibangun untuk menghubungkan area terpencil. "Itu harus direalisasikan," terangnya.

Sementara untuk infrastruktur energi, kata Romahurmuziy, baru 28 persen penduduk belum tersentuh listrik karena tidak ada jaringan. Karena itu harus ada pembangunan jaringan transmisi.

"Jika semua ini dilakukan, itu jauh lebih baik daripada pendidikan kolektif bangsa untuk terus menjadi peminta-minta," pungkasnya. (gil/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... BBM Naik, Mendag Yakin Harga Pangan Tetap Stabil

Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler