jpnn.com, PONTIANAK - Calon presiden (Capres) RI nomor urut 1 Anies Baswedan mengawali kampanye di Kalimantan Barat (Kalbar) dengan blusukan ke Pasar Flamboyan, Pontianak.
Saat tiba di salah satu pasar terbesar di Pontianak itu, Anies langsung berinteraksi dan mendengar keluhan para pedagang dan pembeli.
BACA JUGA: Anies Disambut Prosesi Adat Potong Pantan di Pontianak, Ini Maknanya
Anies saat itu berdialog dengan para penjual ayam, cabai, dan beras yang menginginkan perubahan.
Salah seorang pedagang yang ditemi Anies mengeluhkan tentang harga ayam yang terlalu mahal.
BACA JUGA: Survei Prabowo-Gibran di Atas 50 Persen, TPN Ganjar-Mahfud Singgung Soal Intimidasi
"Untuk modal ayam sekarang ini Rp 33.500, sementara kami menjualnya hanya Rp 34.000," ujar Ramli, pedagang ayam di Pasar Flamboyan, Selasa (26/12).
Pria yang telah berjualan ayam selama 20 tahun itu mengatakan tingginya harga ayam sudah sering kali membuat konsumen mengeluh.
BACA JUGA: Timnas AMIN Sebut Narasi Pilpres 1 Putaran Usaha Paslon 02 Menutupi Rasa Putus Asa
"Kami dari pedagang saja harga ayam sudah mahal, apalagi buat pembeli. Kami sehari biasa menjual 80 ekor, sekarang 50 ekor saja tidak bisa habis karena pembeli juga merasa berat," ungkap Ramli.
Oleh karena itu, dia meminta kepada Anies bisa menstabilkan harga ayam jika nanti terpilih menjadi Presiden RI pada Pilpres 2024.
"Jadi, kami mohon dari Pak Anies jika berhasil menjadi presiden, kami minta harga stabil karena ayam ini memang terlalu mahal, bahkan konsumen sudah mulai tidak mampu," ucapnya.(*/jpnn.com)
Yuk, Simak Juga Video ini!
Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam