JARANG "blusukan" ke perkampungan, sekalinya blusukan harus kegerahan. Sudah begitu, mau cari tisu untuk hapus keringat malah tak ada yang menyediakan.
Itulah nasib blusukan perdana Menteri Perdagangan Gita Wurjawan ke pengrajin tahu-tempe di Semanan, Kalideres, Jakarta Barat, Kamis (21/2). Tujuan Gita blusukan adalah untuk mengecek kondisi perajin tahu tempe yang terkendala masalah harga kedele sebagai bahan baku utama,
Saat masuk ke ruangan produksi tahu-tempe yang pengap, hawa panas langsung menyeruak. Saking tak tahan karena bara api, Gita langsung berkeringat dan meminta tisu kepada pengawalnya.
Para pengawal pun kebingungan karena parkir mobil menteri yang berjarak lumayan jauh. "Pak Menteri minta tisu, di dalam rumah panas," kata pemilik tahu.
Namun, tetap saja tidak ada yang menyediakan. Akhirnya, Gita pun keluar rumah sembari menyanjung dan mengucapkan terimakasih kepada para pengrajin tahu. "Saya memang baru pertama ini datang ke pusat produksi tahu tempe," tuturnya.(ers/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Ideologi Dikesampingkan, Popularitas Diutamakan
Redaktur : Tim Redaksi