BMKG Keluarkan Peringatan Dini Hujan Lebat hingga Banjir di Sejumlah Wilayah Ini...

Rabu, 14 Juli 2021 – 08:14 WIB
BMKG mengeluarkan peringatan dini potensi hujan lebat hingga banjir. Foto: Ricardo/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan peringatan dini potensi hujan lebat disertai kilat dan angin kencang pada Rabu (14/7).

BMKG meminta masyarakat di sejumlah provinsi di Indonesia waspada.

BACA JUGA: Aceh dan Ambon Banjir saat Masuk Kemarau, Begini Penjelasan BMKG

Dikutip dari laman BMKG.go.id wilayah yang berpotensi mengalami hujan lebat disertai petir dan angin kencang seperti di Aceh, Bangka Belitung, Bengkulu, Gorontalo.

Kemudian Kalimantan Barat, Kalimantan Selatan, Kalimantan Tengah, Kalimantan Timur, Kalimantan Utara, Lampung, Maluku, Papua.

BACA JUGA: Selamat Pagi! Simak Prakiraan BMKG soal Cuaca Jabodetabek Hari Ini

"Selain itu juga di Sulawesi Barat, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tengah, Sulawesi Tenggara, Sulawesi Utara, dan dan Sumatera Selatan," tulis BMKG.

Khusus di wilayah DKI Jakarta pada hari cendrung cerah dan cerah berawan di seluruh wilayah sejak pagi hingga malam hari.

BACA JUGA: Waspada! BMKG Keluarkan Peringatan Dini Gelombang Tinggi di Sejumlah Perairan Ini...

"Begitu pula di Jawa Barat yang cenderung cerah berawan sejak pagi hari dan hingga malam hari di seluruh kabupaten/kota," katanya.

BMKG meminta masyarakat di NTT untuk mewaspadai potensi angin kencang di wilayah Pulau Timor, Pulau Rote, Pulau Sabu, dan Pulau Sumba.

BMKG juga meminta masyarakat waspada akan potensi kebakaran lahan.

Sebelumnya, BMKG melaporkan sejumlah wilayah di Indonesia menghadapi curah hujan tinggi, kendati telah memasuki musim kemarau.

"BMKG mencatat adanya peningkatan curah hujan yang berdampak pada terjadinya banjir di beberapa wilayah di Indonesia terutama di wilayah Sumatera bagian Utara (Aceh, Sumatera Utara, Sumatera Barat) dan wilayah Ambon (Maluku)," ujar Kepala Sub Bidang Peringatan Dini Cuaca BMKG Agie Wandala Putra.

Agie mengatakan hal ini disebabkan oleh adanya aktivitas beberapa gelombang atmosfer, seperti MJO (Madden Julian Oscillation) yang sejak 3 Juli ini memasuki kuadran 3 (Samudera Hindia).

"Keberadaan gelombang atmosfer yang selalu bergerak ke arah timur ini secara tidak langsung berpengaruh pada peningkatan jumlah uap air khususnya di wilayah-wilayah yang paling dekat dengan wilayah perairan Samudera Hindia seperti wilayah Aceh, Sumatera Utara dan Sumatera Barat," ujar dia melanjutkan.

Selain MJO, Agie mengatakan Gelombang Rossby Ekuatorial dan Gelombang Kelvin beberapa hari yang lalu juga sedang aktif di wilayah Sumatera bagian Utara. (antara/jpnn)

Video Terpopuler Hari ini:


Redaktur & Reporter : Elvi Robia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag
BMKG   Cuaca   Hujan Lebat   banjir  

Terpopuler