jpnn.com, SEMARANG - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memprakirakan cuaca ekstrem saat musim hujan di Jawa Tengah masih mungkin terjadi hingga Maret 2021.
Kepala BMKG Stasiun Klimatologi Semarang Sukasno mengatakan puncak musim hujan diprakirakan terjadi pada Januari hingga Februari 2021.
BACA JUGA: BMKG Meminta Warga Jakarta Waspada, Sore Sudah Kencang
"Untuk itu perlu diwaspadai kemungkinan terjadi cuaca ekstrem hingga Februari, bahkan masih mungkin terjadi hingga Maret," katanya di Semarang, Kamis (4/2).
Menurut dia, dari berbagai faktor pengendali iklim di wilayah Indonesia, saat ini sedang aktif berpengaruh Monsoon Asia serta daerah konvergensi antartropis atau zona pertemuan angin dari Asia dan Australia.
BACA JUGA: Peringatan Khusus untuk Warga Aceh dari BMKG, Mohon Disimak Baik-baik
Kondisi itu, lanjut dia, memperlihatkan anomali yang mengarah pada penguatan curah hujan tinggi di sebagian besar wilayah Indonesia.
Sukasno mengatakan, fenomena La Nina juga masih aktif dengan indeks moderat yang mengarah ke kondisi lemah.
BACA JUGA: Peringatan BMKG: Efek La Nina Akan Sangat Signifikan, Waspada Mengintai
Ia menambahkan kondisi tersebut diperkirakan akan menjadi normal pada Mei 2021.
Adapun pergerakan kumpulan awan hujan dari wilayah Samudera Hindia sebelah timur Afrika, kata dia, saat ini sedang melintas di wilayah Indonesia menuju Samudera Pasifik dan berpengaruh terhadap peningkatan awan hujan.
Pada Februari ini, menurut dia, sifat hujan diprakirakan pada umumnya normal.
"Sifat atas normal terkonsentrasi di selatan Jawa Tengah dan sebagian wilayah timur," katanya.
Dengan kondisi tersebut, ia meminta masyarakat tetap mewaspadai terjadinya bencana hidrometeorologi.
Selain hujan lebat yang disertai petir, juga ada banjir dan tanah longsor. (antara/jpnn)
Redaktur & Reporter : Adek