jpnn.com, JAKARTA - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprakirakan cuaca panas melanda sebagian besar daerah di Indonesia, Selasa (27/7).
Prakirawan BMKG Achmad Rifani mengatakan cuaca panas dipengaruhi angin Monsun Australia.
BACA JUGA: BMKG Sebut 11 Wilayah NTT Mengalami Hari Tanpa Hujan Ekstrem, Waspada Bencana Hidrometeorologi
"Angin Monsun Australia yang membawa udara kering tampaknya masih akan mendominasi wilayah Indonesia," kata Rifani melalui tayangan virtual di laman resmi BMKG yang dipantau dari Jakarta.
Rifani mengatakan angin Monsun Australia diperkirakan bergerak ke bagian selatan Indonesia, kemudian sebagian Sumatera, Kalimantan, Sulawesi, dan Maluku.
BACA JUGA: Peringatan Dini BMKG: Warga Jabodetabek di Wilayah Berikut Ini Wajib Waspada
"Situasi ini menyebabkan terhambatnya potensi pertumbuhan awan, kemudian menjadikan kondisi cuaca yang cerah hingga cerah berawan," katanya.
Rifani menyebutkan situasi tersebut terjadi di sekitar Pulau Jawa dan Pulau Bali hingga Nusa Tenggara dalam beberapa hari terakhir.
BACA JUGA: Warga Jakarta Wajib Baca Peringatan BMKG Hari Ini!
"Kita harus selalu menjaga kesehatan, terutama di tengah kondisi cuaca yang panas dan juga relatif kering seperti saat ini," katanya.
Kendati demikian, potensi hujan berintensitas sedang hingga lebat diprakirakan masih terjadi di Aceh dan Kalimantan Utara.
Rifani juga mengatakan angin kencang juga berpotensi terjadi di Nusa Tenggara Barat dan Maluku.
Sementara itu, prakiraan kondisi suhu di sejumlah kota besar di Indonesia dilaporkan relatif rendah berada di Bandung (Jawa Barat) mencapai 17—30 derajat selsius serta Kupang (Nusa Tenggara Timur) mencapai 18—33 derajat selsius.
"Sedangkan suhu rata-rata mencapai 25—34 derajat selsius," kata Rifani. (antara/jpnn)
Yuk, Simak Juga Video ini!
Redaktur & Reporter : Elvi Robia