BMKG Pasang Target Jadi Institusi Berkelas Dunia pada 2024

Rabu, 18 Mei 2022 – 10:50 WIB
BMKG bertekad menjadi institusi kelas dunia pada 2024 agar mampu terus bertahan dalam menghadapi dinamika dan anomali. Foto: Antara

jpnn.com, JAKARTA - Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Dwikorita Karnawati mengatakan pihaknya menerapkan paradigma Preventive Maintenance dalam menjaga kualitas produk data dan informasi meteorologi, klimatologi, dan geofisika.

Hal itu disampaikan Dwikota dalam acara Koordinasi dan Evaluasi Tahap I Pemeliharaan Mandiri Jaringan Seismograf Ina-TEWS di Yogyakarta, Senin (16/5).

BACA JUGA: Suhu Udara Terasa Panas di Awal Mei, Begini Penjelasan BMKG

Menurutnya, langkah Preventive Maintenance dilakukan karena BMKG tidak ingin “kecolongan” dengan kejadian bencana alam.

“Tidak hanya penambahan instrumen alat saja, namun, pemeliharaan seluruh peralatan operasional juga menjadi prioritas utama BMKG, terutama yang berkaitan dengan sistem peringatan dini,” ujar Dwikorita di Jakarta, Rabu (18/5).

BACA JUGA: Cuaca Besok Selasa, BMKG Ramal Hujan Akan Melanda Wilayah Ini

Dwikorita menjelaskan perawatan, pengecekan, kalibrasi harus terus dilakukan secara berkala.

"Untuk mencegah terjadinya kerusakan dan memastikan peralatan berfungsi dengan prima, mengingat operasional BMKG sangat bergantung pada alat," ujar Dwikorita.

BACA JUGA: Peringatan Dini BMKG, Warga di Wilayah Ini Wajib Waspada Nanti Malam

Dwikorita menyebut paradigma tersebut untuk memastikan bahwa produk data dan informasi yang dihasilkan BMKG tidak hanya cepat, namun, juga tepat dan akurat.

BMKG bertekad menjadi institusi kelas dunia pada 2024 agar mampu terus bertahan dalam menghadapi dinamika dan anomali berbagai fenomena perubahan iklim, sekaligus persaingan global.

Target tersebut merupakan upaya BMKG menyikapi cepatnya perubahan yang terjadi di dunia dan menghadapi persaingan global.

"Apalagi fenomena cuaca, iklim, dan tektonik seperti kegempaan dan tsunami makin kompleks dan meningkat frekuensi kejadiannya," bebernya.

BMKG harus terus berupaya keras meningkatkan kemampuan belajar, beradaptasi dengan perubahan lingkungan, membangun kompetensi, dan menguatkan daya berkompetisi, serta terus bersemangat untuk membangun sinergi, koneksitas, dan kolaborasi dengan seluruh pihak terkait.

Selain itu, terus berbenah dengan berupaya meningkatkan kapasitas teknologi untuk prediksi cuaca, perubahan iklim, pemanasan global, kebakaran hutan serta analisis gempabumi dan tsunami.

Hal ini penting, mengingat data meteorologi, klimatologi, dan geofisika (MKG) yang dikeluarkan BMKG sangat diperlukan oleh berbagai stakeholders, sehingga kapasitas teknologi MKG harus terus ditingkatkan guna meningkatkan kecepatan, ketepatan, dan akurasi data atau informasi MKG.

“Poinnya adalah BMKG harus terus berupaya mengejar lembaga-lembaga sejenis yang lebih maju, seperti di antaranya JMA Jepang. Saat ini kami berfokus melakukan berbagai lompatan inovasi dan teknologi dengan memprioritaskan karya anak bangsa,” ujar Dwikorita. (mcr10/jpnn)


Redaktur & Reporter : Elvi Robiatul

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler