BMKG Prediksi Sejumlah Wilayah Mengalami Cuaca Ekstrem

Kamis, 11 April 2024 – 08:03 WIB
Ilustrasi-Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprediksi sejumlah wilayah mengalami cuaca ekstrem. Foto: Ricardo/JPNN.com

jpnn.com - JAKARTA - Sejumlah wilayah di Indonesia diprediksi mengalami cuaca ektrem berupa hujan lebat disertai petir dan angin kencang.

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) bahkan menetapkan 21 daerah di antaranya berstatus waspada.

BACA JUGA: Sambut Idulfitri 1445 H, Sebagian Wilayah Indonesia Diguyur Hujan, Bagaimana Cuaca Jakarta?

Dalam laman resmi BMKG yang dikutip di Jakarta, 21 daerah berstatus waspada itu, meliputi Aceh, Sumatera Utara, Jambi, Sumatera Selatan, Lampung, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, DI Yogyakarta, Bali.

Selain itu, Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Selatan, Sulawesi Tengah, Sulawesi Selatan, Sulawesi Barat, Sulawesi Tenggara, Maluku, Papua Barat, dan Papua.

BACA JUGA: Prakiraan Cuaca Riau Sehari Menjelang Idulfitri, Simak Penjelasan BMKG

Peringatan dini dampak hujan dengan intensitas sedang hingga lebat juga berpotensi menyasar Bandung, Denpasar, Jakarta Pusat, Jambi, Semarang, dan Ambon.

BMKG memprakirakan potensi hujan disertai petir terjadi di Ambon, Mataram, Pangkal Pinang, dan Medan pada pagi-siang hari.

BACA JUGA: Cuaca Hari Ini, Waspada Hujan hingga Banjir saat Mudik Lebaran

Semarang, Surabaya, Serang, Yogyakarta, Pontianak, Jambi, Gorontalo, diprakirakan hujan ringan-berawan pada pagi dan malam hari.

Wilayah DKI Jakarta sebagian besar hujan berawan-hujan sedang pada pagi hingga siang hari.

Kemudian hujan ringan-berawan dengan kelembaban 75-100 persen pada malam hari dengan suhu 24-32 derajat celsius.

Kepala BMKG Dwikorita Karnawati mengungkapkan potensi cuaca ekstrem yang dapat berdampak kebencanaan meningkat di sebagian besar daerah hingga sepekan ke depan, akibat intervensi bibit siklon tropis.

Dia mengatakan tiga bibit siklon tropis, Bibit Siklon Tropis 91S, 94S dan 93P termonitor berada di sekitar Samudera Hindia selatan Jawa, Laut Timor, dan Laut Australia.

Hal tersebut menunjukkan pengaruh terhadap wilayah Indonesia bagian selatan.

Berdasarkan analisis meteorologi, Bibit Siklon Tropis 91S memiliki kecepatan angin maksimum 30-35 knots (56-65 km/jam).

Tekanan udara di pusat sistem sebesar 994 hPa, pergerakan ke arah tenggara, dan peluang untuk menjadi siklon tropis pada kategori sedang-tinggi.

Bibit Siklon Tropis 94S memiliki kecepatan angin maksimum 15-20 knots (28-37 km/jam), tekanan udara di pusat sistem sebesar 999.9 hPa, pergerakan ke arah timur-tenggara, dan peluang untuk menjadi siklon tropis.

Bibit Siklon Tropis 93P memiliki kecepatan angin maksimum 20-25 knots (37-46 km/jam), tekanan udara di pusat sistem sebesar 1.003 hPa, pergerakan ke arah tenggara, dan peluang untuk menjadi siklon tropis. (Antara/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Hujan Terjadi di Sebagian Wilayah Riau, Berikut Prakiraan Cuaca Hari Ini


Redaktur & Reporter : Kennorton Girsang

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler