jpnn.com - Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG Daryono mengatakan setidaknya ada 130 gempa susulan terjadi di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat setelah lindu berkekuatan 5,6 skala richter (SR) menguncang daerah yang sama pada Senin (21/11) pukul 13.21 WIB.
"Kami sudah mencatat 130 kali gempa susulan," kata dia saat mengikuti rapat dengar pendapat (RDP) antara perwakilan BMKG dengan Komisi V di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (22/11).
BACA JUGA: Lihat, Siapa yang Mendampingi Jokowi ke Lokasi Gempa Cianjur, Menteri Cuma 1
Menurut Daryono, tren gempa susulan sebenarnya tidak lebih besar daripada guncangan awal yang terjadi pada Senin kemarin.
"Ini tampaknya ada tren aktivitas magnitudonya makin melemah," kata peraih doktor ilmu geografi di Universitas Gadjah Mada (UGM) itu.
BACA JUGA: Rumah Rusak Berat Akibat Gempa Cianjur Akan Dibangun Pemerintah
Daryono menuturkan data dari BMKG memperlihatkan gempa susulan terbesar sebesar 4,2 SR sedangkan yang terkecil 1,2 SR.
"Pertanda bahwa tidak lama lagi kondisi akan aman kembali," ujarnya.
BACA JUGA: PDIP Kerahkan Dokter ke Lokasi Gempa Cianjur, Sukarelawan dari Jateng Disiagakan
Sebelumnya, BMKG menyebut gempa terjadi pada Senin pukul 13.21 WIB di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat.
Gempa terasa kuat di sejumlah wilayah seperti Jakarta, Bogor, Depok, hingga Tangerang Selatan atau Tangsel.
BMKG menyebut koordinat gempa berada di 6,83 LS dan 107,06 BT dengan kedalaman 10 kilometer. (ast/jpnn)
Jangan Lewatkan Video Terbaru:
Redaktur : Mufthia Ridwan
Reporter : Aristo Setiawan