BNI London Raup Pendapatan USD 1 Juta

Sabtu, 13 April 2013 – 02:46 WIB

JAKARTA - PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk cabang London berhasil meraup pendapatan bunga senilai USD 1 juta hanya dalam tiga bulan pertama di tahun 2013.


Pemimpin BNI cabang London Nungki Indriaty menjelaskan perolehan pendapatan tersebut berasal dari aktivitas melayani perdagangan internasional. "Terutama ekspor impor yang melibatkan pengusaha Indonesia dengan Eropa, Timur Tengah, dan Afrika," ujar Nungki melalui keterangan tertulisnya, Jumat (12/4).

Atas pencapaian itu, kata Nungki, BNI optimis dapat meraih kinerja yang lebih baik dibandingkan tahun 2012, pada saat pendapatan bunga dari aktivitas perdagangan yang dilayani BNI Cabang London mencapai USD 3 juta.

Menurutnya, pelayanan BNI cabang London dalam mendukung perdagangan internasional antara pelaku usaha Indonesia dengan pebisnis Eropa, Timur Tengah, Afrika, dan Amerika Latin sangat signifikan, sehingga jumlah aset perdagangan yang dilayaninya mencapai USD 137 juta, saat ini.

"Sebagian besar dari aset itu berupa pembiayaan impor untuk nasabah-nasabah korporasi BNI di samping aktivitas BNI London membeli asset trade dari pasar sekunder," terangnya.

Dari aktivitas trade ini, lanjut Nungki, BNI London memperoleh pendapatan bunga lebih dari USD 3 juta (pada tahun 2012). Aktivitas ini tetap dipertahankan pada tahun ini. "Setidaknya, hingga bulan Maret 2013, telah berhasil dihimpun pendapatan bunga dari transaksi yang terkait trade finance sebesar USD 1 juta,” tutur Nungki.

Selama tahun 2012, BNI London berhasil mengumpulkan fee dari transaksi terkait dengan trade finance sebesar USD 351 ribu.

BNI London telah membiayai sejumlah pengusaha Inggris yang memiliki transaksi ekspor dan impor dengan pengusaha Indonesia. Sejumlah produk yang telah dibiayai impornya dari Indonesia oleh BNI London, antara lain adalah produk timber dan textile.

Dengan jaringan kantor BNI yang luas di dalam negeri dan didukung oleh Trade Processing BNI yang sudah sangat maju menjadikan BNI London memiliki sejumlah nasabah pengusaha Inggris yang sangat loyal. Bahkan beberapa diantaranya telah menjadi nasabah sejak BNI London mulai beroperasi di tahun 1986.

Saat ini, BNI London memiliki aset berkisar USD 900 juta atau sekitar Rp 9 triliun. Dalam perjalanannya BNI London telah berhasil turut memberikan kontribusi positif terhadap keuntungan BNI dari hasil usahanya. (chi/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Citilink Buka Rute Jakarta – Yogyakarta

Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler