GRESIK - Sinergi BUMN terjadi antara PT Bank Negara Indonesia Tbk (BNI) dengan PT Semen Gresik Tbk (SMGR). BNI siap mengucurkan dana hingga Rp 3 triliun untuk membiayai pembangunan dua pabrik baru BUMN semen yang terletak di Jawa Tengah dan Sumatera Barat.
"Kemampuan kita maksimal Rp 3 triliun. Kekurangannya, kami bisa melakukan sindikasi," ujar Direktur Utama BNI Gatot M Suwondo di sela penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) pemberian fasilitas pembiayaan oleh BNI kepada vendor dan distributor Semen Gresik di Gedung Utama Semen Gresik, Senin (11/6).
Pembangunan dua pabrik baru SMGR itu diperkirakan menelan total dana Rp 7 triliun. Dirut SMGR Dwi Soetjipto menambahkan, kedua pabrik tersebut rencananya beroperasi pada 2015 dan 2016. "Karena proses pembangunan pabrik berlangsung sedikitnya tiga tahun, maka akhir semester II tahun ini mulai proses ground breaking," ujar Dwi.
Rencana pembangunan dua pabrik ini sendiri masih akan dibicarakan pada Rapat Umum pemegang Saham Luar Biasa (RUPS-LB) yang rencananya dilaksanakan pada 26 Juni mendatang di Jakarta. Meski belum mendapatkan persetujuan pemegang saham, Dwi optimistis rencana ini kan berjalan lancar dengan kepastian dukungan pembiayaan dari perbankan. "Komposisinya 40 persen biaya internal, sisanya eksternal," katanya.
Dwi menambahkan, pembangunan dua pabrik baru ini untuk mempertahankan pangsa pasar semen dalam negeri yang berada di kisaran 45 persen. Di samping itu, kebutuhan semen dalam tiga tahun mendatang diperkirakan akan terus melonjak sehingga kapasitas produksi industri semen di tanah air akan mengalami kekurangan (shortage).
"Saat ini, demand dan supply industri semen di dalam negeri sudah hampir balance. Kelebihan hanya berkisar 2-3 juta ton per tahun, dan itu tidak cukup memenuhi kebutuhan beberapa tahun mendatang," ujarnya. (dio/kim)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Sudah Ada Tujuh Nama Calon Direksi BEI
Redaktur : Tim Redaksi