jpnn.com, JAKARTA - Kompetisi voli profesional Indonesia Proliga Musim 2017 bisa kehilangan satu peserta. Hal itu setelah tim Jakarta BNI Taplus berencana menggelar evaluasi besar-besaran terkait kiprah mereka di Proliga musim lalu.
Corporate Secretary BNI, Ryan Kiryanto, menyatakan sampai sekarang pihaknya masih melakukan analisis terkait performa tim BNI Taplus, putra dan putri, di Proliga musim lalu
BACA JUGA: Top! Sempat Tertinggal, Akhirnya Indonesia Menang Telak
"Hasil evaluasi ini bakal jadi acuan untuk tim BNI Taplus apakah akan mengikuti kompetisi Proliga musim depan atau tidak," katanya dalam Buka Bersama Pers Olahraga di gedung pusat BNI 46 Jakarta, Rabu (14/6) malam.
Menurut pria dengan gaya bicara yang penuh semangat itu, bukan hanya pelatih, tapi seluruh elemen tim menjadi target evaluasi oleh manajemen. Pantas saja jika BNI merasa perlu mengevaluasi keikitsertaan karena di sekotr putra dna putri, penampilan mereka belum menjanjikan.
BACA JUGA: Mengejutkan! Lin Dan Angkat Koper dari BCA Indonesia Open
Prestasi tim putri yang menjadi sorotan karena meski dihuni oleh skuat timnas bola voli Bosnia- Sonja Milanovic, dan Kanada-Jaimie Thibeault, tim BNI Taplus gagal melaju ke final four.
Sementara, tim putra yang ditargetkan bisa melaju ke partai puncak, justru gagal total di babak final four. Budget atau anggaran yang besar, menurutnya menjadi pertimbangan khusus dirinya sebelum terjun berkompetisi lagi.
BACA JUGA: Chen Long Butuh 45 Menit Menembus Babak Kedua Indonesia Open
"Biaya yang dibutuhkan besar, kami juga harus mengukur budget agar dapat pemain berkualitas, tapi itu tidak mudah. Jadi, lihat saja ke depan setelah evaluasi pasti akan diumumkan," tandasnya. (dkk/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... SFC Senang, Yasto Basna Bisa Comeback Lebih Cepat
Redaktur & Reporter : Muhammad Amjad