MATARAM-Badan Narkotika Nasional (BNN) Kota Mataram sedang mengawasi beberapa obat generik yang banyak dikonsumsi masyarakat. Obat generik itu, di antaranya Dextro, Bodrex, Konimex, dan Antimo.
Obat-obat itu dikatagorikan sebagai zat adiktif lainnya karena dapat menjadi penenang, sehingga tidak ada bedanya dengan narkoba. “Ini yang sedang kami antisipasi dan awasi. Misalnya, kalau Bodrex dikonsumsi delapan biji, itu bisa teler,” kata Kepala BNN Kota Mataram Drs H Abdul Latif Nadjib, Minggu (20/1).
Menurutnya, kalau kecanduang dengan obat generik, peluang untuk penyalahgunaan narkoba semakin besar dan kriminalitas meningkat. Akibatnya, cukong atau pengedar narkoba semakin leluasa bergerak.
Yang dibutuhkan saat ini, kata dia, peran serta keluarga, sekolah, masyarakat dan semua komponen untuk memerangi peredaran narkoba. Caranya dengan mengawasi penggunaan obat generik. “Awalnya belajar dari konsumsi obat generik, nantinya meningkat ke narkoba. Ini yang perlu kita awasi dan antisipasi bersama semua pihak,” katanya.
Untuk mengantisipasi persoalan itu, pihaknya bersama aparat kepolisian, tokoh masyarakat, dan tokoh pemuda telah melakukan koordinasi untuk mengawasi penjualan obat generik di seluruh apotek di Kota Mataram. Apabila ditemukan warga yang membeli obat generik melampaui standar, pihaknya akan melakukan pengawasan. “Kendati di aturan masih lemah, tapi kami siap memerangi. Kami minta peran serta masyarakat juga,” katanya.(cr-dss)
Obat-obat itu dikatagorikan sebagai zat adiktif lainnya karena dapat menjadi penenang, sehingga tidak ada bedanya dengan narkoba. “Ini yang sedang kami antisipasi dan awasi. Misalnya, kalau Bodrex dikonsumsi delapan biji, itu bisa teler,” kata Kepala BNN Kota Mataram Drs H Abdul Latif Nadjib, Minggu (20/1).
Menurutnya, kalau kecanduang dengan obat generik, peluang untuk penyalahgunaan narkoba semakin besar dan kriminalitas meningkat. Akibatnya, cukong atau pengedar narkoba semakin leluasa bergerak.
Yang dibutuhkan saat ini, kata dia, peran serta keluarga, sekolah, masyarakat dan semua komponen untuk memerangi peredaran narkoba. Caranya dengan mengawasi penggunaan obat generik. “Awalnya belajar dari konsumsi obat generik, nantinya meningkat ke narkoba. Ini yang perlu kita awasi dan antisipasi bersama semua pihak,” katanya.
Untuk mengantisipasi persoalan itu, pihaknya bersama aparat kepolisian, tokoh masyarakat, dan tokoh pemuda telah melakukan koordinasi untuk mengawasi penjualan obat generik di seluruh apotek di Kota Mataram. Apabila ditemukan warga yang membeli obat generik melampaui standar, pihaknya akan melakukan pengawasan. “Kendati di aturan masih lemah, tapi kami siap memerangi. Kami minta peran serta masyarakat juga,” katanya.(cr-dss)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Ratusan Napi Ngamuk, Lapas Dibakar
Redaktur : Tim Redaksi