jpnn.com - JPNN.com--BNN Kota Surabaya makin gencar mencegah peredaran narkoba di berbagai kalangan.
Termasuk pada para sopir taksi. Mereka juga menggelar tes urine.
BACA JUGA: Hap! Dua Awak Kapal Tujuan Tembilahan Ditangkap BNN
Lembaga antimadat tersebut berkeliling menyisir beberapa tempat hiburan dan hotel yang dijadikan tempat mangkal sopir taksi.
Ada lima lokasi yang dituju. Di antaranya, kawasan Jalan Ahmad Yani, Basuki Rahmat, Pemuda, Sumatera, dan Ngagel.
BACA JUGA: BNN Provinsi Kepri Cek Urine Pilot
Kepala BNNK Surabaya AKBP Suparti menyatakan, pihaknya memang sengaja menyasar para sopir taksi. Sebab, pekerjaan mereka rentan terhadap narkotika.
"Mereka bekerja 24 jam dan mengantar jemput berbagai macam orang. Mereka bisa saja mengangkut penumpang yang pakai narkoba," terangnya.
BACA JUGA: Terjaring Razia BNN, Gading Marten: Pas Mau Keluar
Selain itu, bagi sebagian pengguna, narkoba bisa membuat mata melek.
Hal tersebut cocok dengan pekerjaan sopir taksi yang hampir tidak pernah berhenti dalam sehari.
Karena itu, BNNK melihat adanya potensi kerawanan tersebut.
Sebanyak 31 orang sopir mengikuti tes urine. Hasilnya, semua bersih dari narkoba.
"Bagus kalau semua hasilnya negatif. Artinya, sopir-sopir itu punya tanggung jawab saat bekerja, tidak pakai narkoba," tambah Suparti.
Seluruh sopir taksi yang diperiksa malam itu bersikap kooperatif. Mereka malah senang dengan langkah BNNK yang turun langsung.
"Saya pernah mangkal di depan rumah hiburan. Lihat ada tes urine dari luar, saya pengin tahu," ucap Mardianto, salah seorang sopir taksi.
BNNK berjanji lebih masif menekan peredaran narkoba. Agenda tes urine bakal diperbanyak.
"Kami punya sasaran beberapa instansi pemerintah maupun swasta yang akan didatangi," tegas Suparti. (did/c16/fal/flo/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... 900 Polisi Tes Urine, Ada Apa Ini?
Redaktur & Reporter : Natalia