JAKTIM - Hanya beberapa jam setelah Badan Narkotika Nasional (BNN) merazia Universitas Kristen Indonesia (UKI), pos sekuriti di kampus di kawasan Cawang, Jakarta Timur, itu dirusak sekelompk orang tak dikenal. Diduga, para perusak adalah mahasiswa yang merasa tersinggung dengan razia tersebut.
Jumat (19/12) dini hari para penyerang masuk ke kampus dari gedung kedokteran. Kemudian, mereka menghancurkan kamera closed circuit television (CCTV) yang terpasang di dekat pos keamanan. Mereka lantas memecah kaca koperasi, lalu memecah kaca-kaca di pos keamanan.
Penyerang diperkirakan berjumlah banyak sehingga anggota satpam yang bertugas memilih untuk menyelamatkan diri. Aksi 10 menit tersebut ditutup dengan pembuatan mural anti-BNN di dinding bangunan kampus.
Kepala Biro Humas, Pemasaran, dan Alumni UKI Angel Damayanti menduga, aksi tersebut merupakan serangan balik dari oknum-oknum yang tidak suka dengan razia BNN. Sebab, berdasar keterangan beberapa anggota keamanan, para pelaku merupakan orang yang sering nongkrong di sekitar kampus.
"Sedang kami dalami apakah mereka ini pengedar narkoba yang merasa tempatnya terbongkar atau oknum UKM (unit kegiatan mahasiswa, Red) menwa (resimen mahasiswa) yang tempatnya dirazia kemarin," ujarnya saat dihubungi Jawa Pos kemarin (19/12).
Sebelumnya, Kamis (18/12), BNN yang menyisir kampus UKI Cawang menemukan bong, alat isap sabu, dan paper clip di ruangan yang dahulu digunakan sebagai UKM menwa. Diduga, alat-alat tersebut dipakai untuk pesta narkoba. Menurut Angel, ruangan itu kosong dan tidak terpakai karena UKM menwa dinonaktifkan beberapa tahun terakhir.
"Pada kejadian kemarin itu memang benar narkoba dan sajam ditemukan di rumah atau guest house yang dulu dipakai menwa. UKI memang memiliki guest house atau rumdin yang diperuntukan tamu narasumber profesor atau doktor jika mengisi seminar." (all/c10/any)
BACA JUGA: Kebakaran -Anak-Istri Anggota Satpol PP Terpanggang
BACA ARTIKEL LAINNYA... Geledah RSUD Bekasi, Kejaksaan Sita Sejumlah Dokumen
Redaktur : Tim Redaksi