BATAM - Badan Narkotika Nasional (BNN) berencana membangun pusat rehabilitasi narkoba di Batam pada tahun 2013 ini. Direktur Penguatan Lembaga Rehabilitasi Instasi Pemerintah (PLRIP), Domingus Sarambu, mengungkapkan, pembangunan pusat rehabilitasi di Batam akan dimulai bulan Juni mendatang. Ditargetkan pada Januari 2014, pusat rehabilitasi itu sudah bisa dioperasikan.
"BNN akan mengalokasikan dana sebesar Rp 50 miliar untuk pembangunan pusat rehabilitasi ini. Nanti kapasitas pusat rehabilitasi sampai 200 pecandu narkoba," kata Domingus dalam sosialisasi Pencegahan Pemberantasan, Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkoba (P4GN) di Batam, Selasa (26/2).
Menurutnya, di Indonesia sudah ada empat pusat rehabilitasi bagi pecandu narkoba. Namun pembangunan pusat rehabilitasi narkoba di Batam itu akan mempermudah penanganan pecandu sesuai regionalnya.
Sebelumnya BNN sudah membangun pusat rehabilitasi pecandu narkoba di Lido Jawa Barat, Badoka di Makassar untuk wilayah Indonesia Timur, serta pusat rehabilitasi Samarinda untuk wilayah Kalimantan. Sedangkan untuk pusat rehabilitasiwilayah Sumatera akan dibangun di Batam.
"Pusat rehabilitasi Lido Sukabumi saat ini bisa menampung sebanyak 750 pecandu narkoba, sedangkan di Badoka Makassar sejauh ini dapat menampung 200 kapasitas pecandu narkoba. Untuk di Samarinda serta Batam direncanakan akan bisa menampung 200 kapasitas pecandu narkoba," lanjut Domingus.
Ditambahkannya, Pemko Batam telah menyiapkan lahan seluas 2,5 (dua setengah) hektar yang berada di belakang kantor BNN Kepri di Nongsa. Di atas lahan itu nantinya akan dibangun Pusat Rehabilitasi Pengguna Narkoba.(cr1/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Ogah Dituduh Berpihak, Mendagri Ingin Lantik Gatot di Jakarta
Redaktur : Tim Redaksi