BNN Tidak Gegabah Berikan Rekomendasi bagi Corby

Selasa, 21 Mei 2013 – 15:01 WIB
JAKARTA—Badan Narkotika Nasional (BNN) tidak mau gegabah dalam memberikan rekomendasi justice collaborator bagi Schapelle Legih Corby, wanita asal Australia yang ditangkap karena mencoba menyelundupkan 4,2 kilogram mariyuana.

“Sampai saat ini, kami (BNN) belum memberikan rekomendasi kepada Corby untuk mengajukan pembebasan bersyarat,” ungkap Deputi Pemberantasan BNN Irjen Pol Benny Mamoto, saat dihubungi via ponsel, Selasa (21/5).

Ia menuturkan, pihaknya sangat berhati-hati dalam menerbitkan surat rekomendasi. Apalagi setelah pemerintah menerbitkan PP No99 tahun 2012, BNN banyak menerima ratusan permohonan rekomendasi. “Penelitian mendalam (seluk beluk) pemohon sangat penting dilakukan untuk mengeluarkan surat keterangan. Jangan sampai kita mengeluarkan, terus besoknya kita baru tahu dia anggota sindikat aktif,” katanya.

Apalagi sampai saat ini banyak napi kasus narkotika terus menjalankan jaringan narkoba dengan mengendalikan dari balik jeruji besi. Sebagian besar tangkapan BNN juga napi, sehingga membuktikan keberadaan mereka di bisnis narkoba tetap ada dan menjadi ancaman nyata. “Kami akan berkoordinasi dengan kepolisisan Australia untuk mencari catatan kriminal Cory,” tutur Benny.

Lanjut jenderal bintang dua ini, BNN akan mengirimkan penjelasan kepada pemerintah terkait status napi asal Australia ini. “Kami hanya memberikan masukan, itu nanti kita akan kirim bukan untuk media. Kita akan berikan penjelasan,” pungkas Benny.

Sekedar diketahui, Corby merupakan terpidana dengan masa hukuman 20 tahun penjara. Dan Mei 2012 lalu, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono memberikan grasi lima tahun potongan masa tahanan. Sehingga wanita berusia 34 tahun ini bisa bebas sekitar September 2017, lebih cepat dari yang seharusnya, yakni tahun 2022. (ian/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Chatib Jadi Menkeu, Hatta Lega

Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler