BNP Paribas AM: Inklusi Kunci Mendukung Pertumbuhan Ekonomi

Selasa, 09 Agustus 2022 – 05:03 WIB
Direktur sekaligus Head of Marketing PT BNP Paribas AM Maya Kamdani. Foto: dok pribadi for jpnn

jpnn.com - PT BNP Paribas Asset Management (PT BNP Paribas AM) melihat pentingnya melibatkan berbagai kelompok tanpa mendiskriminasi gender dan latar belakang untuk mendukung pertumbuhan ekonomi termasuk perekonomian di sektor pasar modal.

Inklusi keuangan yang saat ini masih terbilang rendah, menjadi fokus Perusahaan karena dipercayai dapat mendukung upaya pertumbuhan ekonomi yang inklusif.

BACA JUGA: BNP Paribas dan Citi Indonesia Berkolaborasi Meningkatkan Literasi Keuangan Perempuan

Di tahun 2020, Survei Nasional Keuangan Inklusif yang diselenggarakan oleh Sekretariat Dewan Nasional Keuangan Inklusif (S-DNKI) mencatat tingkat inklusi keuangan masih sebesar 81,4% sedangkan Pemerintah memiliki target inklusi keuangan sebesar 90% pada tahun 2024.

”Kami melihat ada dua hal yang menjadi tantangan besar untuk meningkatkan perekonomian yang inklusif, yaitu literasi keuangan yang masih rendah dan akses terhadap sektor finansial formal bagi lapisan masyarakat yang lebih luas. Karenanya kami berkomitmen untuk turut berkontribusi dalam peningkatan inklusi ini melalui dua aspek, yaitu melalui kesetaraan dan akses terhadap edukasi keuangan,” ujar Head of Marketing PT BNP Paribas AM Maya Kamdani

BACA JUGA: BNP Paribas Investment Partners Mudahkan Pembelian Reksa Dana

PT BNP Paribas AM juga menilai bahwa keterlibatan perempuan dalam kegiatan perekonomian juga berpotensi mengakselerasi pertumbuhan ekonomi.

Suatu perekonomian di mana kaum perempuan diberikan kesempatan yang sama atau terdapat gender equality, maka negara tersebut dapat merasakan manfaat ekonominya.

BACA JUGA: Kalahkan Radwanska, Pennetta tak Menduga Juarai BNP Paribas

Seperti yang disebutkan dalam studi yang dilakukan oleh McKinsey Global Institute, kesetaraan gender dapat memberikan tambahan 11% dari PDB global, atau nilainya setara dengan USD 12 triliun.

Sementara itu, menurut Global Woman Financial Literacy Index, akses keuangan wanita di Indonesia saat ini masih 4% di bawah pria.

Merespon hal tersebut, PT BNP Paribas AM menegaskan kembali dukungannya terhadap kesetaraan gender dan inklusi ekonomi. 

Komitmen ini tercermin dalam berbagai upaya yang dilakukan PT BNP Paribas AM dalam program-program edukasi dan pemberdayaannya.

PT BNP Paribas AM secara konsisten telah melakukan edukasi melalui program BNP Paribas Investment Academy yang dilakukan sepanjang tahun kepada berbagai lapisan masyarakat.

Sejak tahun 2019 PT BNP Paribas AM melalui reksa dananya yang bertemakan impact investing juga telah mendukung program pemberdayaan perempuan dan UMKM lewat pelatihan literasi keuangan dan kewirausahaan bagi kelompok perempuan muda di berbagai daerah di Indonesia.

Tak ketinggalan, melalui reksa dananya yang lain yang bertemakan Sustainable Responsible Investment (SRI), dengan menyisihkan sebagian dari dana kelolaan reksa dana tersebut, sejak tahun 2018, perusahaan telah mendanai program pelestarian dan ketahanan sumber pangan lokal (sorghum) di Pulau Flores, Nusa Tenggara Timur (NTT) yang menyasar ke lebih dari 150 petani wanita di daerah tersebut.

Selain itu, PT BNP Paribas AM menegaskan kembali dukungannya terhadap kesetaraan gender dan inklusi di lingkungan kerja melalui akses untuk mengembangkan kapasitas diri dalam aspek menjalankan bisnis dan operasional perusahaan.

Perusahaan membuka kesempatan dan mendorong perempuan untuk memegang posisi yang strategis di berbagai bidang dan jabatan.

Maya menegaskan, perusahaan meyakini bahwa lingkungan kerja yang inklusif dapat menumbuhkan kreativitas, menciptakan kultur pengambilan keputusan dan pembuatan kebijakan yang lebih baik dan menambah warna baru.

Bentuk nyata lain dari komitmen PT BNP Paribas AM untuk mendorong inklusi tersebut adalah dengan membuka kesempatan magang bagi penyandang disabilitas yang ditempatkan di berbagai departemen agar mereka mendapatkan kesempatan belajar dan bekerja yang sama.

“Perusahaan percaya setiap individu, apapun latar belakangnya, berhak mendapatkan akses yang sama untuk edukasi, khususnya tentang perencanaan keuangan dan kesempatan kerja yang lebih baik agar dapat mempunyai kemampuan lebih untuk menentukan arah masa depannya dan secara jangka panjang turut berkontribusi dalam perekonomian negara,” jelas Maya. (dil/jpnn)


Redaktur & Reporter : M. Adil Syarif

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler