BNP2TKI Siapkan Sarana Kesehatan Bagi Calon TKI

Selasa, 05 Februari 2013 – 00:09 WIB
KENDARI - Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BNP2TKI) dan Pemerintah Provinsi Sulawesi Tenggara sepakat  meningkatkan koordinasi pelayanan bagi Tenaga Kerja Indonesia (TKI). Salah satunya terkait peningkatan kesehatan bagi para calon TKI.

"Kita sepakat paling lambat 2 bulan ke depan, sarana kesehatan bagi para TKI sudah terbangun," ujar Kepala BNP2TKI, Jumhur Hidayat, dalam pesan elektroniknya usai melakukan pertemuan dengan Wakil Gubernur Sultra, MH Saleh Lasata, di Kendari, Senin (4/2).

Menurutnya, pembangunan sarana kesehatan dilakukan guna melengkapi sejumlah fasilitas yang sebelumnya ada di Sulawesi Tenggara. Di antaranya Loka Pelayanan Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (Loka P3TKI) di Kendari dan Balai Pelayanan Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BP3TKI) di Makassar.

"Kehadiran Loka P3TKI Kendari ini untuk jemput bola. Karena sebelumnya para calon TKI dari Kendari harus pergi jauh ke Makassar hanya untuk  mengurus dokumen keberangkatan. Bahkan ada sekitar 40-50 persen TKI asal Sultra mengurus keberangkatannya ke Jakarta," katanya.

Dengan keberadaan Loka P3TKI di Kendari ini menurut Jumhur, paling tidak  pengurusan dokumen keberangkatan TKI menjadi lebih dekat, lebih murah dan lebih cepat. "Memang jumlah penempatan TKI asal Kendari, sedikit, namun pemerintah tetap harus memberikan pelayanan yang berkualitas kepada masyarakat," katanya.

Sebagaimana diketahui, Loka P3TKI Kendari sepanjang tahun 2012 telah menempatkan 120 TKI untuk bekerja di luar negeri. Sementara BP3TKI Makassar, menempatkan hingg 10.000 TKI. Jumlah ini terbilang sedikit jika di banding penempatan TKI dari  provinsi lainnya. Menurut Jumhur, kemungkinan hal ini efek positif dari  tingginya angka pertumbuhan ekonomi Sultra tahun 2012 yang mencapai 11,58 persen.

"Kemajuan pertumbuhan ekonomi  ini tentunya memberi perluasan kesempatan kerja di dalam negeri. Jadi kalau ada pekerjaan di Sultra dengan gaji yang tidak jauh beda dengan bekerja di luar negeri, sebaiknya memang bekerja di  dalam negeri saja,” katanya.(gir/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... KPK Harus Bongkar Penyelundupan BBM ke Singapura

Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler