jpnn.com, BANTEN - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) hingga Sabtu (3/8) mencatat lima korban meninggal dunia dampak dari gempa bumi berkekuatan 6,9 Skala Richter (SR) di Pandeglang, Banten, Jumat (2/8). Lima meninggal dunia itu dari Kabupaten Pandeglang, Lebak, Banten, serta Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat.
“5 korban meninggal dunia dampak gempa 6,9 SR,” demikian cuitan @BNPB_Indonesia, akun Twitter resmi BNPB sebagaimana dilihat JPNN.com, Sabtu (3/8).
BACA JUGA: Pascagempa 6,9 SR Pandeglang, Sejumlah Rumah Rusak
Perinciannya adalah Kabupaten Pandeglang satu orang meninggal dunia bernama Sa’in (40), warga Desa Ujung Jaya, Kecamatan Sumur. “Korban mengalami kepanikan di kebun saat gempa bumi,” cuit akun tersebut.
Sementara di Kabupaten Lebak, ada dua korban meninggal dunia. Yakni, Rasinah (48). Korban kaget dan lari keluar rumah akan tetapi setelah di luar rumah penyakit jantungnya kambuh sehingga tidak sadarkan diri. Setelah diperiksa kondisinya, ternyata Sarinah sudah dalam keadaan meninggal dunia.
BACA JUGA: PascaGempa Banten, Air Laut Sempat Surut Sekitar 20 cm
BACA JUGA: PascaGempa, Gimana Kondisi Penerbangan di Wilayah Banten?
Korban lainnya atas nama Salam (95), beralamat di Kampung Bayah, Desa Bayah Barat, Kecamatan Bayah, Kabupaten Lebak. Korban meninggal saat melakukan pengungsian ke tempat aman.
BACA JUGA: PascaGempa, Gimana Kondisi Penerbangan di Wilayah Banten?
Selain Pandeglang dan Lebak, dua warga dari Kabupaten Sukabumi dilaporkan meninggal dunia. BNPB menyatakan, korban bernama H Ajay (58), warga Kampung Tugu, Desa Cikahuripan, Kecamatan Cisolok. Korban terpeleset saat mengungsi di rumah kerabat. Kemudian, Ruyani (35), warga Desa Mekarmukti Kecamatan Waluran.
“Korban terkena serangan jantung saat gempa susulan,” cuit BNPB. (boy/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Gempa Potensi Tsunami, Tim Ekspedisi Selamatkan Diri ke Bukit
Redaktur & Reporter : Boy