BNPB Raih Asia Geospatial Excellence Award 2017

Kamis, 24 Agustus 2017 – 17:29 WIB
Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho saat terima Asia Geospatial Excellence Award 2017. Foto: IstimewA

jpnn.com, MALAYSIA - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) meraih penghargaan dunia atas capaian inovasi dan kreativitas dalam penanggulangan bencana, khususnya di kawasan Asia Pasifik.

Kemitraan dan kolaborasi yang dilakukan BNPB bersama dengan berbagai pihak dalam penanggulangan bencana telah menghasilkan berbagai produk yang mendapat pengakuan masyarakat dunia bahwa Indonesia telah maju dan menjadi inspirasi negara-negara lainnya.

BACA JUGA: Ratusan Titik Karhutla Tersebar dari Sumatera Hingga Papua

BNPB memperoleh penghargaan Asia Geospatial Excellence Award 2017 dari Geosmart Asia dalam acara Geosmart Asia Forum dan Geo Intelligence Asia Pasific Forum di Kuala Lumpur, Malaysia 22-24 Agustus 2017.

"Penghargaan diberikan kepada BNPB untuk PetaBencana.id untuk kategori teknologi geospasial dalam keterlibatan publik," kata Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho dalam keterangan resminya, Kamis (24/8).

BACA JUGA: Banjir Besar Terjang Belitung

Acara tahunan bergengsi ini dihadiri lebih dari 1.200 peserta dari 25 negara dan 300 organisasi di kawasan Asia Pasifik.

Penghargaan Asia Geospatial Excellence Award 2017 juga diberikan kepada beberapa lembaga dan organisasi atas inovasi dan capaian dalam teknologi geospasial.

BACA JUGA: Ingat! Jangan Berada dalam Radius 100 Meter dari Kawah Sileri

Seperti Jaxa, Restec, NTT Data Corporation, Jepang untuk AW3D: The World’s First 5m-Resolution 3D Map of the Earth.

Kota Songdo, Korea Selatan untuk GIS-Based Smart Urban Planning System.

BNPB Indonesia untuk PetaBencana.id. National Hydraulic Research Institute of Malaysia untuk Malaysia Climate Change Knowledge Portal. National Land and Surveying and Mapping Center, Taiwan untuk The Integration Program of Land Use Monitoring.

Mass Rapid Transit Corporation (MRT Corp) Malaysia untuk Implementation fo SSP MRT Line.

Sutopo menjelaskan, PetaBencana.id merupakan platform berbasis lokasi yang menyediakan pengguna secara aktif melaporkan kejadian bencana banjir secara realtime menggunakan sosial media dan aplikasi pesan pendek.

PetaBencana.id dikembangkan BNPB bersama MIT (Massachusetts Institute of Technology), Usaid, HOT, PDC, dan BPBD DKI Jakarta.

Saat terjadi bencana banjir Jakarta, platform ini bisa menghimpun data dan informasi banjir secara cepat dan realtime.

"Sosial media memiliki kekuatan yang luar biasa dalam penyebaran informasi terkait bencana," kata Sutopo.

Saat ini, jumlah penduduk Indonesia 262 juta jiwa. Sebanyak 132,7 juta jiwa (51 persen) di antaranya adalah pengguna internet dan 106 juta jiwa (40 persen) adalah pengguna aktif sosial media.

Pengguna aktif Facebook ada 71,6 juta jiwa (terbesar nomor 4 di dunia), 20 juta jiwa pengguna aktif Twitter (terbesar nomor 5 di dunia), dan jutaan jiwa penggguna aplikasi sosial media lainnya.

Kekuatan sosial media ini dapat dimanfaatkan untuk mendapat laporan kejadian bencana secara cepat.

"Sesuai asas dan prinsipnya, penanggulangan bencana harus dilakukan secara cepat dan tepat," tegas Sutopo.

PetaBencana.id mampu mengumpulkan, menyortir dan memvisualisasikan cuitan dari social media ke dalam bentuk peta.

Saat banjir Jakarta pada 21 Februari 2017, ribuan masyarakat melaporkan banjir dan PetaBencana.id diakses lebih dari 500 ribu dalam waktu kurang dari 12 jam sehingga dampak bencana terpetakan secara cepat.

Masyarakat secara aktif terlibat saat bencana. Penanganan banjir menjadi lebih mudah di dalam pengambilan keputusan, pemberian bantuan, pengerahan personil dan lainnya.

"Hal inilah yang mengisipirasi beberapa negara lain untuk mengadopsi teknologi sosial media untuk digunakan dalam penanggulangan bencana," paparnya.

Saat ini, informasi dan teknologi geospasial menjadi alat penting dalam pembangunan bangsa dan pengambilan keputusan. Pemerintah dan perusahaan bisnis sekarang menyadari kekuatan teknologi ini dan menggabungkan hal yang sama dalam prosesnya.

Inisiatif teknologi semacam itu memainkan peran penting dalam membentuk ekonomi dunia dan masyarakat.

Nilai teknologi geospasial terletak pada kemampuannya untuk mengelola dan mengintegrasikan data, serta kemampuan analisisnya yang mempertajam pengambilan keputusan, yang pada akhirnya mengefisiensi kan waktu dan biaya.

"Semoga penghargaan ini bisa menjadi inspirasi dan kebaikan bagi kita bersama. Terima kasih atas dukungan semua pihak," pungkasnya.(boy/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Baru Tiga Provinsi Tetapkan Status Siaga Darurat Karhutla


Redaktur & Reporter : Boy

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler