jpnn.com, JAKARTA - Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) Komjen Pol. Boy Rafli Amar beraudiensi dengan Ketua Umum Dewan Masjid Indonesia (DMI) Muhammad Jusuf Kalla dan jajaran pengurus DMI pada Jumat (4/2).
Kepala BNPT menjelaskan bahaya paham radikal dan terorisme dapat masuk ke berbagai lini kehidupan masyarakat, termasuk rumah ibadah.
BACA JUGA: HNW: Dewan Masjid Bisa Jadi Pionir Amalkan Islam Moderat dan Empat Pilar MPR RI
Hal ini dibuktikan dengan adanya beragam fenomena dalam rumah ibadah, di mana terdapat pihak-pihak yang menyalahgunakan narasi agama dan menggunakan ancaman kekerasan untuk mencapai tujuannya.
Selain itu, hal lain yang juga perlu diwaspadai adalah radikalisasi ruang digital.
BACA JUGA: Boy Rafli Amar Bertemu Pak Ganjar, Bahas Masalah Terorisme
Boy Rafli menjelaskan radikalisasi semacam ini dapat menciptakan aktor tunggal (lone-wolf) dalam aksi terorisme. Anak muda pun menjadi sasaran yang rentan terjebak dalam self-radicalization ini.
Sebagai langkah pencegahan, BNPT menjalin kerja sama dengan berbagai pihak, termasuk DMI dalam memberikan penguatan terkait bahaya radikal terorisme dan wawasan kebangsaan.
BACA JUGA: Kepala BNPT Sowan ke DMI untuk Bahas Pencegahan Radikalisme di Tempat Ibadah
Dia berharap pembinaan ini dapat meningkatkan kemampuan deteksi dini masyarakat.
"Dalam konteks kerja sama dengan DMI akan ada program kerja sama pencegahan, jangan sampai ada kegiatan yang mengarah pada ideologi kekerasan yang memanfaatkan rumah ibadah," ucap Kepala BNPT.
Dalam kesempatan tersebut, Jusuf Kalla sepakat terorisme tidak hanya menjadi tugas BNPT semata, melainkan tugas seluruh komponen bangsa.
Sebagai lembaga yang mendorong fungsi masjid sebagai tempat ibadah, pengembangan masyarakat dan persatuan umat, DMI menjadi mitra strategis BNPT dalam menyuarakan pesan anti-kekerasan dan terorisme melalui masjid.
Dalam hal ini, Jusuf Kalla mendukung penuh upaya pencegahan terorisme bersama BNPT.
“Terorisme ini bukan hanya tugas BNPT, ini harus jadi tugas bersama, kita harus mendukung upaya BNPT,” ujar Jusuf Kalla.(fri/jpnn)
Redaktur & Reporter : Friederich