BNSP Tinjau Uji Kompetensi Pariwisata dan Perhotelan yang Digelar LSP RHN

Kamis, 03 September 2020 – 17:58 WIB
Suasana uji kompetensi tenaga kerja yang diselenggarakan LSP RHN. Foto: source for JPNN

jpnn.com, JAKARTA - Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP) meninjau pelaksanaan uji kompetensi yang diselenggarakan oleh Lembaga Sertifikasi Profesi Rajawali Hospitality Nusantara (LSP RHN) di Hotel Kempenski Jakarta, Kamis (3/9).

Uji kompetensi itu diikuti sekitar 300 peserta dengan protokol kesehatan yang ketat.

BACA JUGA: BNSP Ajak Stakeholder Kedokteran Kolaborasi Laksanakan Sertifikasi

Kegiatan tersebut merupakan bagian dari program pelaksanaan sertifikasi kompetensi kerja (PSKK) BNSP yang bertujuan untuk mempercepat pengakuan industri dan sektor terhadap tenaga kerja bersertifikat kompetensi.

Program itu sekaligus memfasilitasi calon tenaga kerja/tenaga kerja untuk mendapatkan sertifikat kompetensi.

BACA JUGA: Ciptakan SDM Unggul, BNSP Ajak Sektor Pariwisata Implementasikan ACCSTP

Anggota BNSP Muhammad Zubair menyatakan, uji kompetensi bagi setiap calon tenaga kerja maupun tenaga kerja sangat penting dilakukan.

Sertifikat kompeten yang disandang mereka, lanjut Zubair, merupakan sebuah pengakuan dari negara, sehingga peluang kerja mereka menjadi lebih terbuka dan luas.

BACA JUGA: 237 SMK Terima Sertifikat dari BNSP

"Uji itu penting bagi bapak ibu sekalian bahwa dengan sertifikasi ini berarti sudah ada pengakuan dari negara. Oleh karena itu LSP dan juga asesor harus memperhatikan betul setiap langkah uji kompetensi yang diikuti masing-masing peserta uji,” kata Zubair.

Sementara itu, Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) DKI Jakarta, Krishandi bangga dengan semangat sleuruh peserta uji kompetensi.

Tak lain karena mereka tetap semangat kendati di tengah kondisi pandemi Covid-19 yang hingga saat ini belum usai.

“Saya bangga dengan adik-adik dan seluruh peserta yang ikut ujian ini. Ini masih ada Covid, tetapi semangat kalian sangat membanggakan,” kata Krishadi disambut gemuruh tepuk tangan peserta.

Menurut Krishandi, pandemi Covid-19 membuat segala lini usaha menjadi kembang kempis.

Mayoritas pendapatan para pengusaha menurun, terutama usaha di bidang pariwisata dan perhotelan.


Foto: ist./source for JPNN

“Namun kalau kami lihat saat libur panjang kemarin (Hari Raya Iduladha), pariwisata kembali bergeliat. Masyarakat terlihat mulai banyak menyerbu tempat-tempat wisata, mungkin karena jenuh di rumah terus,” tuturnya.

Oleh karena itu, Krishandi menegaskan kekagumannya kepada seluruh peserta uji kompetensi yang tetap semangat.

Dia meminta mereka untuk tetap optimistis geliat pariwisata dan perhotelan akan segera bangkit.

"Program ini sesuai dengan yang diinginkan oleh presiden, yaitu mencetak SDM unggul dan kompeten,” kata Krishadi.

Uji kompetensi yang digawangi oleh LSP Rajawali Hospitality Nusantara ini diikuti peserta dengan berbagai latar belakang bidang pariwisata dan perhotelan.

LSP juga menggandeng sejumlah asesor ternama yang siap menguji seluruh peserta sesuai bidang masing-masing.

Seluruh materi uji kompetensi sudah disesuaikan dengan Standard Kompetensi Kerja Nasional Indonesia (SKKNI) sekaligus Wonderful Indonesia Digital Tourism (WIDT) 4.0. (*/adk/jpnn)

Simak! Video Pilihan Redaksi:


Redaktur & Reporter : Adek

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag
BNSP   pariwisata   perhotelan  

Terpopuler