jpnn.com - jpnn.com - Kematian adalah misteri. Manusia tidak tahu kapan waktunya akan “dipanggil” Yang Maha Kuasa.
Begitu lah yang menimpa Boas Sumenda (48) warga Pulau Nain, Lingkungan III, Kecamatan Wori, Minahasa Utara, Sulut.
BACA JUGA: Nenek Jarang Keluar Rumah Ternyata Tewas
Dalam perjalanannya ke Manado, pria yang kesehariannya sebagai nelayan ini akhirnya menghembuskan napas terakhirnya secara mendadak. Peristiwa itu terjadi Jumat (3/2) sekira pukul 12.00 Wita.
Informasi yang dirangkum Posko Manado (Jawa Pos Group), korban yang adalah warga Minahasa Utara memang sedang bekerja sebagai nelayan di Kota Tobelo, Maluku Utara.
BACA JUGA: Innalillahi, Kapolsek Meninggal saat Main Bulutangkis
Korban yang diduga sedang mengalami sakit asam urat, dalam perjalanan pulang dari Pulau Nain, menumpang kapal Elizabeth Tiga.
Nah, dalam perjalanan itu tiba-tiba suasana di lantai satu kapal Elizabeth Tiga berubah heboh.
BACA JUGA: Tragedi Ayah saat Urus Anak Buang Air, Tragis
Pasalnya, salah satu anak buah kapal (ABK) yang saat itu melewati tempat tidur korban menaruh curiga dan mencoba membangunkan, namun korban tidak menyahut.
Penasaran dengan kondisi tersebut, ABK itu memanggil temannya dan mendekati korban yang memang sudah dalam kondisi tidak bernyawa.
Akhirnya, seluruh awak kapal mengamankan mayat itu, sambil menunggu kapal Elizabeth Tiga tiba di Kota Manado.
Sementara keluarga korban yang hendak menjemput syok, ketika melihat korban sudah meninggal dunia.
Kanit Intel Kapolsek Pelabuhan Ipda Agus Suprapto membenarkan penemuan mayat tersebut.
“Mayatnya sudah berada di Rumah sakit Bhayangkara namun keluarga menolak untuk diautopsi,” terangnya. (PM)
Redaktur & Reporter : Soetomo