Boas Sumenda Hembuskan Napas Terakhir di Kapal

Sabtu, 04 Februari 2017 – 07:35 WIB
Ilustrasi Foto: pixabay

jpnn.com - jpnn.com - Kematian adalah misteri. Manusia tidak tahu kapan waktunya akan “dipanggil” Yang Maha Kuasa.

Begitu lah yang menimpa Boas Sumenda (48) warga Pulau Nain, Lingkungan III, Kecamatan Wori, Minahasa Utara, Sulut.

BACA JUGA: Nenek Jarang Keluar Rumah Ternyata Tewas

Dalam perjalanannya ke Manado, pria yang kesehariannya sebagai nelayan ini akhirnya menghembuskan napas terakhirnya secara mendadak. Peristiwa itu terjadi Jumat (3/2) sekira pukul 12.00 Wita.

Informasi yang dirangkum Posko Manado (Jawa Pos Group), korban yang adalah warga Minahasa Utara memang sedang bekerja sebagai nelayan di Kota Tobelo, Maluku Utara.

BACA JUGA: Innalillahi, Kapolsek Meninggal saat Main Bulutangkis

Korban yang diduga sedang mengalami sakit asam urat, dalam perjalanan pulang dari Pulau Nain, menumpang kapal Elizabeth Tiga.

Nah, dalam perjalanan itu tiba-tiba suasana di lantai satu kapal Elizabeth Tiga berubah heboh.

BACA JUGA: Tragedi Ayah saat Urus Anak Buang Air, Tragis

Pasalnya, salah satu anak buah kapal (ABK) yang saat itu melewati tempat tidur korban menaruh curiga dan mencoba membangunkan, namun korban tidak menyahut.

Penasaran dengan kondisi tersebut, ABK itu memanggil temannya dan mendekati korban yang memang sudah dalam kondisi tidak bernyawa.

Akhirnya, seluruh awak kapal mengamankan mayat itu, sambil menunggu kapal Elizabeth Tiga tiba di Kota Manado.

Sementara keluarga korban yang hendak menjemput syok, ketika melihat korban sudah meninggal dunia.

Kanit Intel Kapolsek Pelabuhan Ipda Agus Suprapto membenarkan penemuan mayat tersebut.

“Mayatnya sudah berada di Rumah sakit Bhayangkara namun keluarga menolak untuk diautopsi,” terangnya. (PM)

 


Redaktur & Reporter : Soetomo

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag

Terpopuler