jpnn.com, JAKARTA - Anggota Komisi I DPR RI Bobby Adhityo Rizaldi menyarankan kepada Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa dan KSAD Jenderal Dudung Abdurachman bisa tampil bersama di sebuah acara.
Menurutnya hal tersebut demi menepis isu disharmoni antara mantan eks Pangkostrad itu.
BACA JUGA: Seluruh Jenderal Penting TNI Hadir, Wapres, Prabowo, dan Dudung Tertawa Lepas, di Mana Andika?
"Sebaiknya bisa tampil bersama agar spekuasi yang muncul karena polemik kemarin bisa diselesaikan," kata Bobby di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (8/9).
Legislator fraksi Partai Golkar itu mengatakan narasi disharmoni Andika dan Dudung muncul seusai kedua tokoh jarang tampil bersama di sebuah acara.
BACA JUGA: Ini Soal Bahaya, Ada Saran dari Bu Connie untuk Jenderal Andika dan KSAD Dudung
Salah satunya, ketika Komisi I DPR RI menggelar rapat kerja dengan Kemenhan RI dan TNI di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (5/9) kemarin.
Andika saat itu terpantau hadir di raker bersama KSAL Laksamana Yudo, dan KSAU Marsekal Fadjar Prasetyo. Namun, KSAD Jenderal Dudung Abdurachman tidak tampak di lokasi.
BACA JUGA: Sesmilpres Era Megawati Sampai Temui Andika dan Dudung, Bahas soal Hubungan, Kesimpulannya?
"Kenapa setiap acara besar, kok, KSAD tidak pernah bersama dengan panglima. Bukan hanya rapat di DPR saja," ujar Bobby.
Namun, pria berkacamata itu tetap meyakini semua program TNI tetap berjalan baik pada saat muncul isu disharmoni Andika dan Dudung.
"Kalau pun ada disharmoni, itu tidak sampai mengganggu program-program atau roadmap pembangunan poster pertahanan," tambah Bobby.
Sebelumnya, anggota Komisi I DPR RI Effendi Simbolon mengaku menerima kabar tentang disharmoni hubungan antara Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa dan KSAD Jenderal Dudung Abdurachman.
Hal itu dia katakan saat mengikuti rapat kerja Komisi I dengan Menhan RI Prabowo Subianto dan TNI di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (5/9).
Andika diketahui hadir dalam raker yang agendanya membahas anggaran pertahanan, sedangkan Dudung absen di kegiatan tersebut.
"Ada apa terjadi disharmoni begini?" tanya legislator Fraksi PDI Perjuangan itu saat raker di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta. (ast/jpnn)
Redaktur : Dedi Yondra
Reporter : Aristo Setiawan