Bobby Nasution: Jangan Menjadikan Anak Bahan Uji Coba dan Balas Dendam

Sabtu, 06 Agustus 2022 – 07:35 WIB
Wali Kota Medan Bobby Nasution memberikan hadiah sepeda kepada seorang anak yang menjawab pertanyaan dengan benar di Medan, Jumat (5/8/2022). (ANTARA/HO-Diskominfo Kota Medan)

jpnn.com, MEDAN - Wali Kota Medan, Sumatera Utara, Bobby Nasution mengingatkan seluruh orang tua di kota itu agar selalu memberikan contoh yang terbaik kepada anak-anak mereka, terutama saat berada di dalam rumah. 

Bobby Nasution mengatakan hal itu saat peringatan Hari Anak Nasional Tingkat Kota Medan 2022 di Medan, Jumat (5/8).

BACA JUGA: Gerakan 10 Juta Bendera Merah Putih, Mas Bobby Beraksi di Lapangan Merdeka Medan

Menantu Presiden Joko Widodo (Jokowi) itu juga berpesan kepada seluruh orang tua supaya dalam mendidik, anak jangan dijadikan objek uji coba, karena akan berpengaruh saat bersosialisasi di luar rumah. 

"Anak tidak bisa memilih bagaimana orang tuanya dalam mendidik. Maka dari itu, saya meminta jangan menjadikan anak sebagai bahan uji coba dan balas dendam," kata Bobby Nasution. 

BACA JUGA: Bobby Nasution Memohon Dukungan Warga Kota Medan

Sebagai orang tua juga harus tahu hak anak, seperti hak pendidikan, agama maupun hak-hak lainnya dan membiarkan seorang anak mengeksplorasi apa yang mereka inginkan.

"Saya mengajak seluruh stakeholder di Kota Medan harus bisa melindungi anak-anak ini, karena mereka adalah generasi masa depan yang menggantikan kita," ungkap suami Kahiyang Ayu, itu. 

BACA JUGA: Peringati HAN 2022, Menaker Ida Fauziyah Ajak Wujudkan Indonesia Maju Tanpa Pekerja Anak

"Karena itu, seluruh 'stakeholder', khususnya TNI/Polri harus bisa memastikan kekerasan terhadap anak di Kota Medan dapat ditekan," lanjut Bobby Nasution.

Peringatan Hari Anak Nasional tingkat Kota Medan 2022 menampilkan tarian daerah anak–anak TK, aksi seorang siswa SD memainkan alat musik biola hingga musikalisasi oleh Forum Anak Medan.

Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak dan Pemberdayaan Masyarakat Kota Medan Edliaty, melaporkan kegiatan ini diharapkan mendorong Kota Medan menjadi Kota Layak Anak.

"Digelar sejumlah perlombaan, di antaranya menyanyi kategori I usia 7-9 tahun, menyanyi kategori II usia 10-12 tahun, dan video tik tok edukatif usia 13-18 tahun," ungkapnya. (antara/jpnn)


Redaktur & Reporter : M. Kusdharmadi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler