jpnn.com, JAKARTA - Menantu Presiden Joko Widodo (Jokowi), Bobby Nasution menghadiri acara pengarahan Ketum Golkar Airlangga Hartarto kepada calon kepala atau wakil kepala daerah dari parpol berkelir kuning di kantor mereka, Jalan Anggrek Nelly Murni, Slipi, Jakarta Barat, Sabtu (6/4).
Bobby kemudian ditanya awak media soal kemungkinan Wali Kota Medan itu mengantongi Kartu Tanda Anggota (KTA) Golkar.
BACA JUGA: Pilgub Sumut: Charles Bonar Sirait Digadang jadi Cawagub Bobby Nasution
"Insyaallah. Insyaallah. Sejauh ini belum," kata dia menjawab pertanyaan awak media di kantor Golkar, Jakarta Barat, Sabtu.
Alumnus Institut Pertanian Bogor (IPB) itu kembali menuai pertanyaan awak media soal kemungkinan segera mengenakan jaket kuning secara terbuka.
BACA JUGA: Korlantas Polri Ingatkan Pemudik Jangan Lakukan Ini saat Rest Area Penuh, Bahaya
Namun, Bobby tidak menjawab dengan tegas, seraya mengungkit batik bernuansa kuning yang dikenakannya hadir acara pengarahan di kantor Golkar.
"Batiknya dahulu hari ini," kata dia, lalu tersenyum.
BACA JUGA: Fotonya Ditampilkan di Sidang PHPU MK, Pj Gubernur DKI Cengar-cengir
Bobby selanjutnya menerima pertanyaan soal kemungkinan Jokowi merestui suami dari Kahiyang Ayu itu merapat ke Golkar.
"Ya, pasti mendoakan yang terbaik," katanya.
Diketahui, Bobby sebelumnya berstatus kader dari PDI Perjuangan dan terpilih sebagai Wali Kota Medan setelah diusung parpol yang sama.
Namun, DPC PDI Perjuangan Kota Medan memutuskan Bobby melanggar kode etik dan disiplin anggota partai sehingga dipecat dari parpol berkelir merah itu.
DPC PDIP Kota Medan menyebutkan pelanggaran itu berawal dari Bobby mendukung bakal capres-cawapres dari Koalisi Indonesia Maju (KIM).
Diketahui, KIM ialah poros politik yang terdiri dari Golkar, Gerindra, PAN, Demokrat, PBB, Gelora, dan PSI dengan mendukung Prabowo Subianto serta Gibran Rakabuming Raka sebagai bakal capres-cawapres.
PDI Perjuangan di sisi lain bersama PPP, Hanura, dan Perindo mendukung Ganjar Pranowo dan Mahfud MD sebagai bakal capres-cawapres.
"Tidak mematuhi peraturan dan keputusan partai karena mendukung pasangan calon presiden dan calon wakil presiden yang diusung oleh partai politik lain," kata DPC PDIP Kota Medan dalam surat pernyataan yang diungkapkan Selasa (14/11). (ast/jpnn)
Jangan Sampai Ketinggalan Video Pilihan Redaksi ini:
Redaktur : M. Fathra Nazrul Islam
Reporter : Aristo Setiawan