jpnn.com, MEDAN - Wali Kota Medan, Sumatera Utara, Bobby Nasution mendukung Sabam Sirait menjadi pahlawan nasional.
Dia menyatakan banyak kontribusi yang diberikan Sabam Sirait bagi sistem demokrasi di Indonesia.
BACA JUGA: Semoga Sabam Sirait segera Menjadi Pahlawan Nasional
Untuk diketahui, Wali Kota Medan Bobby Nasution memberikan dukungan saat menghadiri secara virtual Seminar Nasional Dalam Rangka Pengusulan Sabam Sirait Menjadi Pahlawan Nasional RI 2022 di Universitas Nomensen Medan, Selasa (8/2).
"Meski tumbuh dalam keluarga Nasrani, tetapi beliau paham betul menjalani kehidupan berbangsa dan bernegara. Beliau diketahui mendukung perjuangan Palestina," kata Bobby dalam keterangan tertulis yang diterima di Medan, Rabu (9/2).
BACA JUGA: Wakil Ketua MPR: Perjuangkan Ratu Kalinyamat sebagai Pahlawan Nasional
Dalam berkarier secara politik, kata Bobby, almarhum memegang teguh idealisme sehingga ketika bertugas Sabam Sirait selalu menjalani dengan penuh keikhlasan.
"Penuh keikhlasan dan mengorbankan dirinya sendiri memperjuangkan aspirasi masyarakat," kata Bobby.
BACA JUGA: Guru dan Siswa Terpapar Covid-19, PTM 6 Sekolah Disetop, Disdik Menunggu Arahan Bobby Nasution
Menantu Presiden Joko Widodo (Jokowi) itu juga menyampaikan Pemerintah Kota Medan akan terus mendukung Sabam Sirait menjadi pahlawan nasional.
Batara Sirait, mewakili keluarga Sabam Sirait mengapresiasi panitia dan seluruh tokoh di Sumatera Utara yang mendorong penetapan almarhum sebagai pahlawan nasional.
"Kami tidak pernah merasa bahwa papa kami pantas dijadikan pahlawan nasional, tetapi jika masyarakat dan seluruh tokoh di Sumut mendorong papa kami jadi seorang pahlawan nasional, kami mengucapkan terima kasih," ungkapnya.
Ketua Umum Pengusulan Sabam Sirait Menjadi Pahlawan Nasional RE Nainggolan menyampaikan, panitia menggelar seminar nasional pengusulan Sabam Sirait menjadi pahlawan nasional sebanyak empat kali.
Seminar pertama, terang dia, dilaksanakan di Kota Pematang Siantar, yang merupakan tempat tumbuh besarnya Sabam Sirait.
Kemudian, di Kota Tanjung Balai, yang merupakan kota kelahiran Sabam Sirait.
Tempat ketiga di Universitas Prima Indonesia Medan.
Puncak seminar di Universitas Nomensen, yang dihadiri Kementerian Sosial, sejarawan dari Jakarta dan tokoh-tokoh di Sumatera Utara.
"Saya kira perlu ada forum diskusi seminar nasional untuk mengonsultasikan itu. Menurut saya dan kami semua, beliau itu sudah layak menjadi pahlawan nasional," papar RE Nainggolan. (antara/jpnn)
Redaktur & Reporter : Boy